Obama: Selain Militer, Penting Taklukkan Ideologi ISIS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menyebut perlawanan yang dipimpin AS terhadap Negara Islam ini sebagai "perjuangan generasi" sebab, ia tidak hanya menggarisbawahi pentingnya mengalahkan tentara Negara Islam (ISIS), tetapi juga menaklukkan ideologi mereka.
"Tantangan melawan kekerasan ekstremisme ini lebih luas, bukan hanya upaya militer," kata Obama dalam sebuah pernyataan dari Pentagon, Senin (6/7). "Ideologi tidak dikalahkan oleh senjata. Mereka dikalahkan dengan ide-ide yang lebih baik, visi yang lebih menarik dan lebih menarik lagi,” ujar dia melanjutkan.
"Pertempuran ini lebih besar sebab hati dan pikiran akan menjadi perjuangan generasi," tambahnya. "Persoalan menang atau kalah tidak ditentukan oleh Amerika Serikat saja. Ini akan diputuskan oleh masyarakat negara lain bahwa teroris seperti ISIS memang menjadi sasaran."
Obama mengakui ancaman terorisme ekstremis sebagai ‘serigala’. Insiden Mei lalu saat dua orang bersenjata melepaskan tembakan di Texas merupakan bukti bahwa kelompok militan tersebut berhasil meyakinkan orang-orang yang rentan terpengaruh, baik di AS maupun di seluruh dunia, untuk bergabung bersama mereka.
Banyak orang di seluruh negeri ini telah ditangkap karena telah merencanakan serangan yang terinspirasi oleh ISIS atau mencoba untuk bergabung dengan grup di Suriah atau Irak, kata Obama.
Obama menjelaskan, ancaman serigala yang lebih berbahaya justru dalam bentuk sel-sel kecil kelompok terorisme yang lebih kompleks. “Berarti, permainan kita disusun untuk mencegah serangan-serangan mereka,” ujar dia, menurut media The Guardian.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, Presiden mengatakan, pemerintah AS akan meningkatkan upaya untuk melawan propaganda ISIS yang dilakukan secara online. Ia juga mengerahkan pasukannya untuk bermitra dengan masyarakat Muslim yang menolak penyesatan penafsiran Islam dan membengkokkan pemikiran mereka sehingga menarik orang-orang rentan terpengaruh masuk dalam barisan mereka.
Meskipun ia tidak memaparkan lebih lanjut mengenai strategi pemerintahannya terhadap ISIS, Obama berjanji untuk lebih melatih dan memperlengkapi pasukan moderat di Suriah. Presiden juga mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk mengirim tambahan pasukan AS di luar negeri, tetapi ia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi tanah air kita.
Editor : Eben Ezer Siadari
Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjat...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Israel dan Hamas tampaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ...