Obama Tunjuk Mantan Guru jadi Kepala Secret Service
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Barack Obama menunjuk Joseph Clancy sebagai pemimpin tetap Secret Service, mengabaikan berbagai imbauan untuk menunjuk orang luar, setelah terjadi berbagai pelanggaran di Gedung Putih.
Penunjukannya diumumkan Rabu (18/02)
Clancy, seorang veteran yang berdinas selama 27 tahun di lembaga tersebut, merupakan mantan kepala detail proteksi presiden, yang bertanggung jawab menjaga Obama dan para pendahulunya.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan “berdasarkan rekam jejaknya yang panjang di lembaga tersebut” Clancy “telah banyak membangun kredibilitas di dalam lembaga itu.”
Sebuah panel pemerintah yang terdiri dari empat anggota menyarankan bahwa lembaga tersebut membutuhkan seorang pemimpin dari luar untuk mengamankan Gedung Putih setelah seorang veteran yang mengalami gangguan mental pada September lalu memanjat pagar dan menyerang dengan membawa pisau.
Presiden Barack Obama dan keluarganya tidak ada di sana pada saat itu, tapi insiden tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian kegagalan keamanan yang membahayakan pemimpin AS.
Gedung Putih mengatakan bahwa Clancy, meskipun merupakan orang dalam, ia memiliki “penilaian yang jeli” untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan dalam mereformasi Secret Service.
Pemimpin sebelumnya, Julia Pierson, mengundurkan diri setelah insiden itu.
Sebelumnya Clancy telah ditunjuk untuk merombak lembaga tersebut setelah belasan agen ditemukan menyewa pelacur ketika presiden melakukan perjalanan ke Kolombia pada 2012.
Mantan Guru Sejarah
Setelah menamatkan studi SMA Archbishop Carroll Philadelphia pada 1973, Clancy melanjutkan studi ke akademi militer West Point namun kemudian pindah ke Villanova University dan lulus tahun 1978 dengan gelar sarjana politik. Ia lalu berkarier sebagai guru sejarah selama beberapa tahun di Father Judge High School, juga di Philadelphia.
Ia bergabung dengan Secret Service pada tahun 1980-an dan di sini kariernya melejit. Awal kariernya dimulai dengan agen lapangan di kantor New York, lalu menjadi pemimpin sebuah tim yang melakukan berbagai investigasi besar.
Sebelum menjdi kepala detail proteksi presiden, ia merupakan pejabat Secret Service yang bertanggung jawab pada pengamanan kegiatan-kegiatan khusus presiden berskala nasional.
“Dia selalu serius dalam bekerja dan lebih memilih tidak dikenal," kata Kevin Clancy, saudaranya.
Selama menjadi kepala detil proteksi presiden, ia disebut dapat menjalin hubungan yang dekat dengan Presiden Obama dan cukup mendapat sambutan dari Gedung Putih.
Ketika ia diangkat menjadi plt direktur Secret Service beberapa waktu lalu, tugas utamanya adalah memperbaiki dan meraih kembali reputasi badan yang beranggotakan 6,700 agen ini dalam melindungi presiden.(Ant/nyt)
Editor : Eben Ezer Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...