Oposisi Suriah: Terus Berjuang Sampai Pemerintah Komitmen pada Proses PBB
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Seorang pemimpin oposisi Suriah mengatakan pada hari Senin (2/12) bahwa oposisi tidak akan berhenti berjuang sampai pemerintah Suriah berkomitmen pada proses PBB dan transisi politik. "Kami siap untuk bernegosiasi mulai besok," kata Hadi al-Bahri dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dari Istanbul, Turki.
Sementara itu, Angkatan udara Suriah dan Rusia menyerang posisi yang dikuasai oposisi di pedesaan timur Aleppo, menewaskan dan melukai puluhan pejuang, menurut pernyataan dari kantor perdana menteri Suriah pada hari Senin.
Setidaknya 25 orang tewas di Suriah barat laut dalam serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Suriah dan Rusia, layanan penyelamatan yang dikelola oposisi Suriah yang dikenal sebagai White Helmets mengatakan pada Senin pagi.
Jet tempur Rusia dan Suriah menyerang kota Idlib yang dikuasai oposisi di Suriah utara pada Minggu, sumber militer mengatakan, saat Presiden Bashar al Assad berjanji untuk menghancurkan pejuang oposisi yang telah menyerbu kota Aleppo.
Presiden Suriah, Bashar al Assad mengatakan serangan bersenjata yang dipimpin oposisi di utara negaranya merupakan upaya untuk "menggambar ulang" peta wilayah tersebut, dalam pernyataan selama panggilan telepon dengan mitranya dari Iran pada Senin.
"Eskalasi teroris mencerminkan tujuan yang luas untuk memecah belah wilayah dan memecah belah negara-negara di dalamnya serta menggambar ulang peta sesuai dengan tujuan Amerika Serikat dan Barat," kata al Assad, menurut pernyataan dari kepresidenan Suriah.(AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...