Pakar HAM PBB Kecam Keras Kebijakan Israel
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Pakar HAM PBB, Senin (20/03), mengeluarkan kritik keras terhadap kebijakan Israel, memperdalam perseteruan terkait dugaan perlakuan bias anti-Israel di dalam PBB menyusul tekanan Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah laporan, pelapor khusus PBB tentang wilayah pendudukan Palestina, Michael Lynk, menuding Israel melakukan “penindasan terhadap kemanusiaan (warga Palestina)” dan mengintensifkan aksi penindakan terhadap aktivis HAM.
Lynk membuat klaim tersebut dalam sebuah laporan yang dipresentasikan kepada dewan HAM PBB dalam sidang yang dimandatkan oleh badan yang berbasis di Jenewa itu terkait isu Israel, yang dikenal dengan Agenda Item Seven (AIS).
Israel Jadi Target Agenda Dewan HAM
Israel dan pendukungnya, khususnya di Washington, berulang kali menyoroti AIS sebagai bukti adanya kontradiksi dalam kredibilitas dewan, mengatakan bahwa kebijakan dewan tidak bisa efektif karena secara tidak wajar menargetkan Israel.
Pemerintahan Presiden Donald Trump menanggapi kekhawatiran tersebut secara serius, dengan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson secara terbuka mengancam akan menarik diri dari dewan karena “agenda bias mereka terhadap Israel.”
Kementerian Luar Negeri AS pada Senin kembali mengecam dewan tersebut karena menggelar perdebatan terkait Israel dan berjanji dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan “menolak setiap resolusi yang diajukan di bawah agenda ini.”(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...