Pakar: Revitalisasi Teluk Benoa Amankan Biota Laut
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Pakar pengelolaan pesisir dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Dietriech Geoffrey Bengen mengatakan perairan Teluk Benoa, Bali, perlu direvitalisasi dalam mengamankan biota laut dan tanaman bakau.
"Keberadaan Teluk Benoa harus segera direvitalisasi dalam upaya menyelamatkan biota laut dan mangrove dari serbuan sampah dan pendangkalan (sentimentasi lumpur)," katanya pada seminar nasional bertema "Pro-Kontra Revitalisasi Teluk Benoa" di Denpasar, Senin (8/12).
Ia berpendapat, saat ini pemanfaatan Teluk Benoa yang luasnya mencapai 1.832 hektare sebagai kawasan pariwisata, permukiman nelayan, pelabuhan, penangkapan ikan, keramba, tambak, dan pembesaran kepiting.
"Karena terjadi pendangkalan dan abrasi menyebabkan Pulau Pudut di kawasan itu juga terkikis dari luas awal sekitar 8 hektare menjadi 1,055 hektare. Langkah untuk menyelamatkan kawasan tersebut adalah dengan merevitalitasi atau reklamasi," katanya.
Dietriech lebih lanjut mengatakan, dengan merevitalisasi diharapkan keterpaduan aspek teknis, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi terbangun dalam kawasan tersebut.
"Kawasan yang rencananya direvitalisasi dengan luas optimal mencapai 700 ha, dan 40 persen akan digunakan ruang terbuka hijau dan 60 persen dimanfaatkan untuk pariwisata," katanya.
Menurut dia, revitalisasi itu urgen dilakukan di Teluk Benoa dalam menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat ekologi serta sosial ekonomi.
"Kami berharap revitalisasi memberikan manfaat ekologi berupa pemulihan alur, pelimpasan air laut, dan penambahan areal terbuka hijau," katanya.
Bagi masyarakat dan pemerintah daerah, akan memperoleh manfaat sosial budaya serta manfaat ekonomi.
"Dari segi budaya melalui revitaliasi Teluk Benoa akan tetap dipertahankan, dan dari segi sosial nantinya memberi ruang kesempatan kerja untuk menampung tenaga kerja yang dapat mengurangi pengangguran di Bali dan Indonesia," katanya.(Ant)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...