Penyair Indonesia Raih Penghargaan Malaysia E-Sastera
"Dari awal saya pesimis menang karena begitu banyak kreator musikalisasi puisi yang menjadi peserta dalam ajang ini. Karenanya saat ada undangan malam penghargaan saya tidak antusias untuk datang."
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Penyair musisi asal Indonesia Walidha Tanjung Files yang akrab dengan nama pena Fileski, mendapat penghargaan dalam bidang musikalisasi puisi bersama sejumlah sastrawan di sejumlah negara dari organisasi sastrawan Malaysia E-Sastera.
Penghargaan itu merupakan inisiatif dari E-Sastera, organisasi pegiat sastra yang setiap tahun memberikan penghargaan kepada karya-karya sastra, mulai dari puisi, musikalisasi puisi, cerpen, novel, esai, pantun, dan lainnya.
Penghargaan diberikan di Kuala Lumpur pada Sabtu (6/12), namun Fileski mengaku tak menghadiri acara tersebut.
"Mereka menilai karya para kreator sastra siber dengan menghimpun panel hakim atau kumpulan juri dari Malaysia untuk menilai sastrawan yang dinilai produktif mengunggah karyanya di internet," kata Fileski
Selain Fleksi, dari Indonesia ada Muhammad Rois Rinaldi cerpenis asal Cilegon, Banten, yang juga mendapat penghargaan tersebut.
“Kalau yang lainnya saya tidak tahu persis, mungkin berasal dari Malaysia sendiri, Brunei Darussalam, Singapura, atau Thailand," kata penyair yang juga dikenal sebagai violis itu pada Senin (8/12).
Files awalnya terkejut dan tidak menyangka mendapatkan penghargaan itu. Penghargaan itu dinilai sebagai berkah dan penyemangat yang luar biasa, sebab di antara banyaknya kreator musikalisasi puisi, panel hakim dari Malaysia justru memilihnya sebagai penerima penghargaan.
"Dari awal saya pesimis menang karena begitu banyak kreator musikalisasi puisi yang menjadi peserta dalam ajang ini. Karenanya saat ada undangan malam penghargaan saya tidak antusias untuk datang. Akhirnya saya sangat menyesal ketika membayangkan nama saya dibacakan, tapi orangnya tidak datang. Sementara Rois datang," katanya.
Fileski memang sudah cukup dikenal di Asia Tenggara dengan inovasinya menggabungkan karya puisi dan instrumen biola di tengah lesunya dunia kesastraan Indonesia.
Ia pernah meraih rekor 11 jam bermain musik puisi dan tur Resital Biola Puisi di Singapura.
Selain musikalisasi puisi, E-Sastera juga memberikan penghargaan untuk bidang Sasterawan Kuala Lumpur, Anugerah Ulasan Alam Siber, Anugerah Kritikan Alam Siber, Anugerah Haiku Alam Siber, Anugerah Tanka Alam Siber, Anugerah Soneta Alam Siber, Anugerah Pantun Alam Siber, Anugerah Lagu Puisi Alam Siber, Anugerah Dampak Tinggi, Anugerah Semarak Karya, Penulis Harapan, Penulis Siber Harapan, Anugerah Cerpen Alam Siber, Anugerah Penyair Alam Siber. (Ant)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...