Tiongkok Kembangkan Roket Baru untuk Misi ke Bulan
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Tiongkok mengembangkan sebuah roket besar yang akan digunakan dalam misi antariksa berawak ke bulan, menurut media pemerintah, Senin (8/12), seraya menekankan bahwa Beijing menggenjot program antariksanya yang ambisius.
Peluncuran perdana roket Long March-9 akan berlangsung sekitar 2028, seperti dilansir China Daily, yang juga mengutip para pakar yang mengatakan pengembangan roket itu masih dalam tahap riset.
Roket itu akan mengangkut muatan seberat 130 ton, tambah surat kabar itu, setara dengan roket NASA yang akan digunakan untuk program Space Launch System-nya (SLS), yang akan diluncurkan pertama kalinya pada 2018 dengan uji coba muatan awal seberat 70 ton.
Li Tongyu, kepala produk antariksa di Akademi Teknologi Kendaraan Antariksa Tiongkok (China Academy of Launch Vehicle Technology), mengatakan kepada China Daily: “Kendaraan antariksa kami saat ini, termasuk Long March-5, yang rencananya segera diluncurkan secara perdana, akan dapat melakukan aktivitas antariksa negara yang direncanakan untuk 10 tahun mendatang.
“Namun program jangka panjang antariksa di sini, kemampuannya belum memadai.”
Beijing menganggap program antariksa miliaran dolarnya sebagai tanda atas peningkatan status globalnya dan meningkatnya keahlian teknis, serta pembuktian Partai Komunis yang berkuasa dalam mengubah keberuntungan negara yang pernah dilanda kemiskinan tersebut.
Proyek yang dikelola miiliter itu direncanakan akan menjadi stasiun orbit permanen pada 2020 dan mengirim manusia ke bulan.
Li mengatakan diameter dan tinggi yang dimiliki Long March-9 akan jauh lebih besar dari Long March-5, sedangkan daya dorongnya akan lebih bertenaga.
“Kami perlu mengembangkan mesin terbaru untuk memastikan roketnya memiliki daya dorong yang cukup,” katanya. (AFP)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...