Pakistan: Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Fasilitas Keamanan, 23 Tentara Tewas
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Serangan bom bunuh diri terhadap fasilitas keamanan di wilayah barat laut Pakistan menewaskan 23 tentara, kata polisi dan militer, sehingga meningkatkan kekhawatiran keamanan beberapa pekan sebelum pemilu nasional.
Pelaku bom pada hari Selasa (12/12) pagi menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke dalam instalasi di Dera Ismail Khan tempat para pejabat polisi dan tentara tinggal, kata Anisul Hassan, wakil inspektur polisi, melalui telepon. Serangan itu melukai 25 orang, katanya.
Meningkatnya serangan teroris di negara Asia Selatan ini meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan menjelang pemilu yang dijadwalkan pada 8 Februari.
Sejumlah politisi termasuk mantan Presiden Asif Ali Zardari, yang berusaha membawa Partai Rakyat Pakistan berkuasa untuk kelima kalinya, secara terbuka mengatakan mereka menginginkan peningkatan keamanan karena mereka tidak dapat mengadakan rapat umum dan pertemuan.
Insiden teroris meningkat 37 persen menjadi 862 kejadian pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Portal Terorisme Asia Selatan.
“Sekelompok enam teroris menyerang sebuah pos pasukan keamanan,” kata sayap media militer dalam sebuah pernyataan. “Upaya untuk memasuki pos tersebut berhasil digagalkan, sehingga memaksa para teroris untuk menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke dalam pos tersebut.”
Keenam penyerang tewas, kata militer.
Tehreek-e-Jihad Pakistan, afiliasi dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut pernyataan kelompok militan tersebut di WhatsApp. (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...