Pakistan: Serangan Roket pada Rombongan Polisi, 12 Orang Tewas
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Jumlah korban tewas dalam serangan peluncur roket terhadap polisi yang kendaraannya mogok di Pakistan tengah meningkat menjadi dua belas pada hari Jumat, kata polisi.
Geng kriminal terorganisasi telah aktif di daerah perbatasan sungai di Sindh selatan dan provinsi Punjab tengah selama beberapa dekade, sering kali menghasilkan uang melalui serangan penculikan untuk tebusan.
“Setidaknya dua belas polisi tewas, dan delapan lainnya terluka dalam serangan itu,” kata juru bicara polisi, Saif Ali Wains, kepada AFP.
Dua kendaraan polisi yang membawa sekitar 22 polisi sedang melakukan perjalanan melalui distrik Rahim Yar Khan di Provinsi Punjab pada Kamis (22/8) malam, ketika salah satu mobil van mogok akibat banjir tingkat rendah.
Wains mengatakan geng tersebut kemudian menggunakan peluncur roket untuk menargetkan petugas yang terlantar.
Sebuah pernyataan polisi pada hari Jumat (23/8) mengatakan bahwa pelaku utama di balik serangan berdarah tersebut tewas dalam operasi semalam. "Operasi akan terus berlanjut hingga para pelaku dilenyapkan," kata pernyataan tersebut.
Militer melancarkan operasi skala penuh terhadap geng-geng kriminal di Sindh pada awal 1990-an tetapi mereka muncul kembali setelah pemerintahan berturut-turut gagal menjaga hukum dan ketertiban di provinsi tersebut.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif memerintahkan "tindakan segera dan efektif" terhadap para penyerang, kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...