Palestina Akan Ajukan Lagi Resolusi ke PBB
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengumumkan bahwa dia telah mendiskusikan sebuah rencana dengan Jordania untuk mengirim ulang resolusi untuk pembentukan negara Palestina ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) setelah resolusi yang sama gagal disetujui pekan lalu.
"Kami tidak gagal, Dewan Keamanan PBB yang menggagalkan kami. Kami akan pergi lagi ke Dewan Keamanan, mengapa tidak? Mungkin setelah sepekan," kata pejabat pemerintahan Abbas pada konferensi budaya di kota Ramallah, Tepi Barat, hari Minggu, seperti dilapotkan kantor berita Reuters.
"Kami sedang mempelajari hal itu, dan kami akan mempelajarinya dengan sekutu kami, terutama Jordania... untuk menyerahkan lagi resolusi, untuk ketiga kalinya atau bahkan keempat kalinya," katanya menambahkan.
Dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, hari Selasa pekan lalu, Negara Palestina menerima dukungan delapan negara dari 15 anggota Dewan Keamanan. Dua suara menolak, dan lima abstain. AS dan Australia menentang usulan resolusi itu, sementara Inggris abstain.
Resolusi yang diusulkan itu menyebutkan penarikan mundur Israel dari perbatasan sebelum tahun 1967 dan kemerdekaan Palestina pada 2017.
Usulan Resolusi pekan lalu disampaikan oleh Jordania sebagai anggota Dewan Keamanan, bersama koalisi anggota negara-negara Arab. Banyak di antara anggota DK telah diganti selama tahun baru sesuai dengan pergantian keanggotaan dewan, dan Jordania tetap duduk di dewan untuk jangka satu tahun lagi.
Digunakannya hak veto oleh Amerika Serikat akan memastikan bahwa pengajuan ulang apapun akan menemui kegagalan. Sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan, AS telah berjanji untuk memblokir resolusi tersebut.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...