Palestina: Israel Dalang di Balik Kematian Arafat
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komite Penyelidik Palestina Tawfiq Tirawi pada hari Selasa (10/11) menyatakan Israel adalah dalang di balik kematian mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat 11 tahun yang lalu di sebuah rumah sakit di Paris.
Komentar tersebut muncul di malam peringatan 11 tahun wafat Arafat dan dua bulan setelah seorang hakim di Prancis menutup penyelidikan dengan memutuskan bahwa Arafat meninggal karena dibunuh. Namun, hakim tidak memberikan hukuman.
“Komite penyelidikan telah mampu mengidentifikasi pembunuh mantan presiden Yasser Arafat,” kata Tirawi.
“Dalam hal ini, Israel yang bertanggung jawab,” kata dia tanpa memberikan perinician lebih lanjut selain menambahkan bahwa, “kita masih perlu beberapa waktu untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya dari pembunuhan ini.”
Arafat meninggal di rumah sakit militer Percy di dekat Paris pada usia 75 tahun, pada bulan November 20014, setelah mengeluh sakit perut di markasnya di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Janda Arafat, Suha mengajukan gugatan di pengadilan Prancis pada tahun 2012 dengan menyatakan bahwa suaminya dibunuh. Atas tindakannya tersebut, penyelidikan kematian suaminya kemudian dilakukan.
Pada tahun yang sama, makam Arafat di Ramallah dibuka selama beberapa jam dan tiga tim penyelidik dari Prancis, Swiss, dan Rusia dapat mengumpulkan 60 sampel untuk diidentifikasi.
Tim Swiss menemukan kandungan polonium 18 kali lebih besar dari biasa, namun tidak dapat memastikan apakah radioaktif itu menyebabkan kematiannya.
Banyak warga Palestina percaya bahwa Israel telah meracuni Arafat, namun pernyataan itu disangkal keras oleh Israel. (AFP/BBC)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...