Palestina Setujui Permohonan Partisipasi di Lembaga PBB
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Selasa (1/4) menyepakati permohonan untuk bergabung dengan beberapa lembaga PBB, dalam upaya yang dapat menggagalkan dorongan Amerika Serikat untuk menghidupkan kembali perundingan damai dengan Israel.
“Para pemimpin Palestina dengan suara bulat menyetujui keputusan untuk turut dalam keanggotaan 15 lembaga PBB dan sejumlah perjanjian internasional, mulai dengan Konvensi Jenewa Keempat,” kata Abbas di televisi setelah menandatangani permintaan itu dalam sebuah pertemuan di markasnya di Ramallah.
“Permintaan (keanggotaan) tersebut akan segera disampaikan” kepada lembaga terkait, katanya.
“Ini bukan upaya menentang AS, atau pihak mana pun - ini hak kami, dan kami setuju untuk menangguhkan itu selama sembilan bulan,” kata Abbas.
Palestina setuju menahan diri untuk tidak memburu keanggotaan di lembaga-lembaga internasional dan menuntut langkah hukum terhadap Israel selama sembilan bulan perundingan yang Menteri Luar Negeri AS John Kerry awali pada Juli.
Sebagai imbalannya, Israel setuju untuk membebaskan 104 tahanan Palestina.
Namun Israel menolak membebaskan 26 tahanan terakhir dan memanfaatkannya sebagai dalam tawar-menawar guna mencoba dan memperpanjang perundingan melampaui batas akhir 29 April.
Palestina juga berulangkali mengancam akan melanjutkan aksi mereka melalui pengadilan internasional dan PBB atas perluasan permukiman Israel di wilayah yang diduduki di Tepi Barat dan di Yerusalem timur. (AFP)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...