Pameran Real Estate Expo 2015 Juga Tawarkan Rumah Bersubsidi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, membuka secara resmi Pameran Properti Real Estate Expo 2015 di JCC, Jakarta, Sabtu (14/11). Pameran properti tersebut diikuti lebih dari 150 pengembang menawarkan berbagai produk properti baik komersial maupun bersubsidi pemerintah.
"Adanya Pameran Real Estate Expo 2015 ini, akan sangat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah. Sebab pameran ini selain menawarkan berbagai pilihan produk properti baik komersial untuk menengah ke atas dan ada juga rumah bersubsidi pemerintah," katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke berbagai stan pengembang perumahan yang ada di pameran tersebut.
Pada kegiatan pembukaan tersebut, tampak hadir Dirjen Pembiayaan Perumahan Maurin Sitorus, perwakilan asosiasi pengembang seperti REI dan Apersi serta penyelenggara pameran yakni PT Debindo. Rencananya pameran properti tersebut diselenggarakan selama sembilan hari mulai tanggal 14 sampai 22 November 2015.
Sebanyak 150 pengembang pada pameran tersebut, menawarkan berbagai jenis produk properti seperti hunian dan niaga di lebih dari 165 lokasi proyek di wilayah Jabodetabek baik di Jawa maupun luar Jawa.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR, katanya, selain mendorong para pengembang untuk ikut menyediakan hunian yang layak juga terus berupaya menyosialisasikan berbagai program pemerintah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah.
Menurutnya, pemerintah sangat memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pameran-pameran khususnya properti, sehingga mempermudah masyarakat untuk mengetahui produk-produk properti yang sudah dibangun oleh para pengembang.
"Jangan sampai ada dikotomi untuk membedakan pameran rumah komersial dan subsidi seakan-akan ada rumah khusus orang kaya dan miskin. Sebab semua orang punya hak yang sama atas informasi serta rumah yang layak," katanya.
Lebih lanjut, Syarif menambahkan, ke depan pihaknya berharap penyelenggaraan pameran perumahan juga bisa dilaksanakan di berbagai lokasi lain di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), bisa lebih mudah untuk mengakses informasi perumahan yang dekat dengan tempat tinggalnya saat ini.
"Sosialisasi produk properti ke depan kalau bisa diselenggarakan di dekat dengan tempat tinggal masyarakat khususnya MBR. Di Bekasi misalnya, di sana kan banyak perumahan bersubsidi, maka pamerannya bisa dilaksanakan di dekat terminal atau pasar -pasar," katanya. (pu.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...