Pamitan, Dubes AS Pesan Indonesia Perhatikan Hak Minoritas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O Blake, berharap Indonesia ke depan lebih memperhatikan mengenai hak minoritas untuk mendukung demokrasi yang lebih baik.
"Perhatian untuk hak minoritas di Indonesia sangat penting diperhatikan. Saya yakin demokrasi di Indonesia ke depan akan lebih baik jika memperhatikan hal itu," ujar dia kepada media dalam acara perpisahan di Pusat Budaya Kedutaan Besar AS Jakarta, seperti dilansir dari Antara, hari Rabu (13/7).
Ia menuturkan banyak negara besar yang demokratis dapat melindungi hak minoritas, misalnya hak Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Selain itu, menurut dia, demokrasi Indonesia yang sudah berkembang sejak tahun 1998 juga bisa mengoreksi masalah yang dihadapi, misalnya korupsi.
"Saya yakin demokrasi Indonesia terus berjalan seperti juga di AS, ada tantangan korupsi dan Presiden Jokowi bekerja keras untuk itu," ujar Blake.
Ia berpendapat partai politik di Tanah Air perlu melakukan reformasi agar anggota partai yang dipilih lebih responsif kepada pemilihnya, bukan ketua partai politik.
Indonesia, lanjut dia, merupakan negara yang kuat di kawasan Asia Pasifik, bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi pengaruh yang strategis.
Selain fokus meningkatkan ekonomi dan mengurangi kemiskinan, Blake mengapresiasi keaktifan Indonesia mendukung perdamaian dunia, mengatasi ekstremis, mempromosikan perdagangan bebas, dan menjalankan hukum internasional.
"Dengan mematuhi hukum internasional, maka perdamaian akan tercipta di kawasan Asia Pasifik," tutur dia.
Blake akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Duta Besar di Indonesia dan untuk sementara akan digantikan Wakil Dubes, Brian McFeeters.
Ia mengaku belum mengetahui apa yang akan dilakukan setelah kembali ke Negeri Paman Sam.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...