Pangeran dan Putri Kecil Inggris Berterima Kasih kepada Pekerja Kesehatan
SATUHARAPAN.COM – Pangeran William dan Kate Middleton berbagi video di akun Instagram. Putra dan putri mereka, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, turut ambil bagian dalam menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga medis yang bekerja di garda depan melawan COVID-19.
Anggota keluarga kerajaan termuda itu tampil dalam media sosial Kensington Palace, berpartisipasi dalam kampanye “Clap for Our Carers”, yang dilakukan di seluruh negara itu Kamis (26/3) malam, seperti dilaporkan Carly Ledbetter untuk huffingtonpost.com.
Jutaan warga Britania Raya yang tersebar di seuruh penjuru negeri bertepuk tangan bersama-sama sebagai ucapan terima kasih kepada siapa pun yang terlibat dalam Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) untuk penanganan pandemi virus corona.
“Kepada seluruh dokter, tenaga medis, perawat, pekerja kesehatan masyarakat, farmasi, relawan, dan seluruh staf di NHS lain yang bekerja tanpa lelah untuk menangani siapa pun yang terinfeksi #COVID19: terima kasih,” demikian keterangan dalam video itu.
George, yang berusia 6 tahun, bertepuk tangan dengan bersemangat, Charlotte, yang berusia 4 tahun, terseret untuk tertawa di akhir rekaman video. Sementara, si Kecil Louis, yang berusia 2 tahun pada 23 April nanti, mengikuti gerak kakak-kakaknya, sambil melihat ke arah kakak tertuanya.
Anggota kerajaan yang ain, Pangeran Edward, putra bungsu Ratu Elizabeth II dan istrinya, Sophie, Countess of Wessex, bersama dua anak mereka, juga membuat rekaman video yang sama. Pangeran Edward mengucapkan terima kasih kepada pekerja medis yang ia sebut melakukan pekerjaan fantastis, sebelum mengajak anggota keluarga bertepuk tangan.
Keluarga Kerajaan Inggris sangat merasakan akibat pandemi mengingat Clarence House pada Rabu (25/3) lalu mengkonfirmasi Pangeran Charles dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dengan gejala yang ringan. Istrinya, Camilla, Duchess of Cornwall, menjalani swakarantina, berpisah dari suami, sementara mereka sedang berada di tempat peristirahatan di Skotlandia.
Pada Kamis, Pangeran Charles mengirimkan pesan kepada warga yang bersimpati kepadanya, mengucapkan terima kasih atas doa-doa warga.
Spekulasi berkembang tak lama setelah pengumuman itu, Pangeran Charles tertular Pangeran Albert dari Monaco, yang juga dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19. Keduanya menghadiri suatu acara yang sama di London, pada 10 Maret.
Namun, Pangeran Albert dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Prancis, RTL, pada Kamis, mengatakan, “Kami hanya saling menyapa dari jarak jauh, ada meja yang memisahkan kami.”
“Kami tidak bersalaman,” Pangeran Albert menambahkan.
“Karena hanya menyapa dari jauh, tak pernah terpikir saya menulari dia,” katanya, “Begitu banyak orang di acara itu, bukan hanya di sekeliling meja, namun juga di atrium di convention center itu.”
Pangeran Albert masuk dalam daftar kepala negara pertama yang positif terinfeksi virus corona baru, namun menjadi keluarga kerajaan kedua yang menjadi korban virus setelah Karl von Habsburg, bangsawan Wangsa Habsburg dari Kekaisaran Austria. (huffingtonpost.com)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...