Panglima TNI: Banyak Keuntungan Kirim Pasukan Perdamaian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko mengatakan dengan semakin banyak prajurit yang diterjunkan ke pasukan perdamaian PBB, menjadi keuntungan tersendiri bagi TNI. Sebab, dengan begitu prajurit dapat memiliki pengalaman yang lebih besar dalam rangka menjaga perdamaian di dunia.
Menurutnya prajurit TNI dapat melakukan pembenahan diri untuk lebih baik lagi berbekal dari pengalaman bertemu tentara mancanegara.
"Kita memberikan kontribusi kepada dunia. Bangsa Indonesia atau TNI bisa memberikan sesuatu terhadap pencapaian perdamaian dunia. Pengalaman yang sangat berharga. Jangan seperti katak dalam tempurung. Dia bisa mawas diri, bagaimana posisinya. Jadi dia bisa bercerita kepada teman-temannya dari Prancis (seperti) begini, dari Afrika begini, jadi bisa perbaiki diri," kata Moeldoko di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (18/2).
Soal keamanan di dalam negeri, Panglima berpendapat tidak akan terjadi pengaruh besar terhadap keamanan nasional, walaupun semakin banyak prajurit yang diterjunkan ke luar negeri. Sebab, kata dia, TNI masih memiliki pasukan ratusan ribu yang siap bersama kepolisian menjaga keamanan di Indonesia.
"Kita punya prajurit yang cukup banyak. Jumlah keseluruhan di jajaran TNI hampir 500.000. Jadi, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir. Kita siap membantu kepolisian dalam menjaga stabilitas nasional," kata dia.
Panglima TNI menargetkan masuk 10 besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 2016, TNI bertekad merealisasikan mengirimkan 4.000 prajurit untuk menjadi penjaga perdamaian di dunia.
"Target kita 2016, ada 4.000 prajurit kita kirim lagi, supaya bisa masuk 10 besar dalam pasukan perdamaian di Indonesia," kata dia.
Dalam waktu dekat ini PBB pun telah meminta TNI dapat mengerahkan pasukan perdamaian untuk menjalankan tugas di Angola. Satu batalyon akan dikerahkan untuk menjalankan tugas di Angola.
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...