Papua Nugini Diambang Kemarau Terparah
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Papua Nugini pada Senin (24/8) mengatakan, pihaknya telah mengirimkan makanan dan air ke kawasan yang tengah dilanda kekeringan, saat mereka memperingatkan itu bisa menjadi kekeringan terparah dalam puluhan tahun terakhir.
Perdana Menteri Peter ONeill mengatakan Papua Nugini, tempat banyak orang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian, harus bersiap menghadapi kondisi yang semakin buruk.
“Kekeringan ini kemungkinan lebih buruk dari 1997 dan 1998, “ katanya dalam sebuah pernyataan, merujuk pada periode terpuruk ketika sekitar 500 orang diduga tewas akibat penyakit yang berasal dari kemarau berkepanjangan.
O Neill mengatakan, pemerintah sedang bersiap menghadapi kemungkinan kemarau panjang dengan hujan es, yang diperparah oleh efek perubahan iklim.
Saat ini 1.842.000 orang menderita akibat cuaca ekstrem ini, dengan 1.303.000 di antaranya terancam terkena kekeringan paling parah, menurut ONeill.
“Sebagai respons dini, pemerintah mengirimkan makanan dan air ke beberapa wilayah yang dilanda (kekeringan) serta bantuan layanan kesehatan, “ katanya (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...