Para Nominator Peraih Nobel Perdamaian
OSLO, SATUHARAPAN.COM – Walaupun Panitia Penghargaan Nobel tidak pernah mengumumkan nominator para penerima Nobel, khalayak banyak menduga-duga siapa saja kandidat yang cocok untuk menerima penghargaan sangat bergengsi ini. Untuk Nobel Perdamaian, orang-orang menyebut-nyebut, Malala, Rouhani, Manning, Bono, dr. Mukwege, hingga Putin, dan bahkan Assange.
Pemenang yang paling didambakan penghargaan Nobel Perdamaian akan terungkap di Oslo pada pukul 11.00 waktu setempat atau 16.00 WIB, Jumat (11/10). Daftar nominasi peraih penghargaan berjumlah sekitar 259 orang dan diperkirakan aktivis kampanye sekolah perempuan, Malala Yousafzai dan seorang dokter Kongo yang membantu korban perkosaan adalah nominasi penerima Nobel Perdamaian yang difavoritkan tahun ini. Pembaca The Guardian memfavoritkan presiden Iran, Hassan Rouhani.
Bradley Manning atau Chelsea Manning transgender yang terlahir sebagai laki-laki adalah seorang tentara Amerika Serikat yang dihukum karena memberikan dokumen rahasia kepada WikiLeaks juga masuk dalam daftar nominasi yang potensial.
Paling Muda
Nominasi peraih penghargaan lainnya adalah Maggie Gorbran, seorang ilmuwa komputer Mesir yang meninggalkan karier akademisnya demi menjadi seorang biarawati Kristen Koptik dan mendirikan badan amal Stephen’s Children dan orang Rusia mantan profesor matematika Svetlana Gannushinka yang mendirikan kelompok hak asasi Bantuan Sipil.
Jika Malala (16) menang, ia akan mendapatkan medali emas, 8 miliar kronor Swedia (Rp13 miliar) dan meraih predikat peraih penghargaan Nobel Perdamaian termuda.
Aktivis muda ini muncul sebagai pesaing setelah melanjutkan perjuangannya untuk mempromosikan hak-hak yang lebih baik bagi anak perempuan meskipun ia telah ditembak kepalanya oleh tentara Taliban di Pakistan.
Malala menjadi terkenal pada 2009 setelah menulis sebuah blog anonim untuk layanan BBC Urdu tentang hidupnya yang berada di bawah pemerintahan Taliban di Lembah Swat Pakistan.
Pada hari Kamis(10/10) ia meraih penghargaan Shakarov dari Parlemen Eropa dengan hadiah sebesar 50.000 euro (Rp 750 juta) karena dianggap sebagai pejuang hak asasi manusia paling top di Eropa.
Beberapa orang menempatkan Malala sebagai tiga dari lima orang terfavorit pada daftar panjang nominasi seperti penyanyi U2- Bono, presiden Rusia-Vladimir Putin, dan pendiri WikiLeaks-Julian Assange.
Upaya Pembunuhan
Mukwege merupakan kemungkinan pemenang lainnya dalam penghargaan Nobel tersebut. Ia mendirikan rumah sakit dan yayasan untuk membantu puluhan ribu perempuan yang diperkosa oleh militan dan tentara di Republik Demokratik Kongo.
Seperti Malala, Mukwege juga menjadi target pembunuhan tahun lalu. Ia lolos walaupun cedera. Sementara ini ia mencari suaka di Eropa.
Sebelumnya hadian Nobel Perdamaian meliputi pahlawan anti-apartheid, Nelson Mandela, presiden Barack Obama, Dalai Lama, dan pemimpin oposisi Burma, Aung San Suu Kyi.
Pada 2012 hadiah Nobel Perdamaian diberikan pada Uni Eropa sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perdamaian dan rekonsiliasi, demokrasi, dan hak asasi manusia di Eropa. (bbc.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Penanggulangan Kel...
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi perta...