Partai Australia Bebaskan Anggotanya Sikapi Pernikahan Sejenis
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM - Partai Buruh Australia akan membebaskan anggotanya di parlemen untuk memberikan suara sesuai hati nurani mereka mengenai pernikahan sesama jenis selama dua periode kepemimpinan mendatang.
Kesepakatan ini tercapai setelah negosiasi alot di menit-menit terakhir penyelenggaraan kongres Partai Buruh yang berlangsung di Melbourne.
Anggota parlemen dan senator dari Partai Buruh tidak akan terikat dengan kesepakatan bersama alias akan dibebaskan untuk menjatuhkan pilihannya terkait isu pernikahan sesama jenis hingga 2019.
Setelah negosiasi yang berlangsung alot selama berjam-jam, faksi kanan Partai Buruh akhirnya berhasil memenangkan jumlah dukungan yang lebih besar untuk mengubah usulan dari faksi kiri Partai Buruh, yang bermaksud mengikat anggota parlemen dan senatornya untuk satu suara dalam menyikapi isu pernikahan sejenis selama periode pemerintahan berikutnya.
Revisi terhadap usulan tersebut akan dilakukan oleh Ketua Partai Buruh, Bill Shorten dan wakilnya Tanya Plibersek dan sebaliknya akan mempertahankan kebijakan pemungutan suara bebas sesuai suara hati nurani masing-masing anggota parlemen dan senator (conscience vote) untuk dua periode pemerintahan selanjutnya.
Keputusan ini menyelamatkan wajah Ketua Partai Buruh, Bill Shorten yang sejak awal memang mendukung pemungutan suara berdasarkan suara hati nurani dalam masalah ini.
Hanya beberapa jam sebelumnya, delegasi dari sayap kiri Partai Buruh yakin bahwa usulan mereka untuk mengikat para anggota untuk bersuara sama pada pemungutan suara akan berhasil diloloskan dalam kongres nasional mereka hari ini.
Namun ketika membuka sidang di hari terakhir Kongres Partai Buruh di Melbourne, Bill Shorten mengatakan partainya mendukung pernikahan sesama jenis dan menghendaki agar aturan pernikahan sesama jenis ini dilegalkan dalam periode masa kerja parlemen Australia tahun ini juga.
"Mari kita meminta Tony Abbott agar membebaskan anggota partainya di parlemen untuk bebas memberikan suara juga dan tentu saja jika kita meminta dia untuk memberikan suara bebas, maka kita juga harus memperluas dukungan dalam diri kita sendiri," katanya. (australiaplus.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjat...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Israel dan Hamas tampaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ...