Partai Republik Galang Dukungan Jadikan Idaho Negara Kristen
SALMON, IDAHO, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah politisi Partai Republik dari negara bagian Idaho di Amerika Serikat tengah mengambil langkah untuk mendeklarasikan negara bagian itu sebagai negara Kristen. Idaho dianggap sebagai batu penjuru Yudeo Kristen bagi berdirinya negara AS.
Resolusi yang diumumkan pada hari Selasa lalu itu nantinya akan diputuskan melalui pemilihan suara di Komite Sentral Partai Republik di Kootenai County. Apa pun keputusannya, resolusi ini bersifat tidak mengikat, yang berarti tidak memiliki dampak terhadap undang-undang dan peraturan di negara bagian tersebut.
Lebih lanjut proposal tersebut mengatakan tujuan yang ingin dicapai adalah "secara resmi dan secara khusus mendeklarasikan Idaho sebagai negara Kristen," yang dipandu oleh iman Yahudi-Kristen seperti yang tercermin dalam Deklarasi Kemerdekaan AS, di mana semua otoritas dan kekuasaan dikaitkan dengan Tuhan..
Menurut Business Insider yang mengutip laporan Reuters, proposal itu juga memberikan penilaian bahwa saat ini iman Kristen tengah berada di bawah "serangan tajam" di Amerika Serikat, seraya mengutip contoh, tiadanya tradisi dan simbol Kristen di lembaga-lembaga publik seperti sekolah.
Masih Kontroversial
Adanya proposal ini telah memicu perdebatan dalam kubu Partai Republik di Idaho utara, yang dulu dikenal sebagai tempat bertumbuhnya sejumlah pemimpin gerakan supremasi kulit putih dan identitas Kristen, seperti Richard Butler yang mendirikan Arya Nations.
Para pendukung rencana deklarasi ini berargumen bahwa prinsip-prinsip Kristen sejak awal sudah digemakan oleh presiden AS seperti Thomas Jefferson dan James Madison. Dan kini deklarasi sebagai negara Kristen itu dianggap semakin signifikan mengingat orang-orang Kristen dianiaya di berbagai negara yang penduduknya bukan dominan Kristen, seperti di Suriah.
"Kami adalah komunitas Kristen di negara Kristen dan Partai Republik adalah partai Kristen," kata Jeff Tyler, anggota komite dan pendukung rancangan resolusi.
"Sangat penting bahwa orang-orang Kristen berani berdiri menunjukkan jati diri dan tidak malu untuk mengatakan bahwa mereka orang-orang Kristen," tutur dia,
Anggota komite lainnya mengatakan mereka menentang proposal tersebut, tetapi hal itu menempatkan mereka dalam posisi yang sulit karena jika mereka memilih menentang itu, mereka secara tidak adil akan dicap sebagai anti-Kristen.
Bjorn Handeen, anggota komite yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Republikan dengan kecenderungan libertarian, mengatakan dia menentang dokumen yang menempatkan pemerintah bertanggung jawab untuk mendefinisikan agama Kristen.
Dia mengatakan resolusi itu didorong oleh sekelompok kecil dalam komite, yang menciptakan perpecahan di antara 70 anggota.
"Pada akhirnya, saya tidak mendukung pembeda-bedaan berdasarkan agama, saya mendukung penyatuan dengan kebebasan," kata Handeen.
Kendati ada penolakan, Partai Republik di Idaho tampaknya akan terus memperjuangkan proposal ini. Jika resolusi ini disetujui di Idaho, selanjutnya ia akan diserahkan kepada Partai Republik di ingkat negara bagian dan divoting diantara sesama anggotanya.
Idaho telah lama menjadi benteng Republik. Anggota partai ini dikabarkan menduduki mayoritas jabatan-jabatan strategis di kantor pemerintah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...