Loading...
INDONESIA
Penulis: Tunggul Tauladan 15:01 WIB | Selasa, 22 April 2014

Partisipasi Pemilih di Yogyakarta Mencapai 75%

Suasana Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten atau Kota Yogyakarta pada Senin (21/4). (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemilihan Umum Legislatif 2014 (Pileg 2014) telah usai. Di sejumlah tempat, rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota juga telah rampung satu-persatu. Di Kota Yogyakarta, rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kota Yogyakarta juga telah usai. Rekapitulasi yang seharusnya selesai pada Minggu (20/4) ini terpaksa mundur hingga Senin (21/4) malam karena ada ketidaksinkronan data di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Wirobrajan dan Jetis sehingga harus dilakukan penghitungan ulang.

Dalam rekapitulasi tersebut terlihat bahwa partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mengalami peningkatan, bahkan di luar ekspektasi yang ditargetkan oleh KPU Kota Yogyakarta. Dalam Pileg 2014 ini, KPU Kota Yogyakarta sebenarnya menargetkan jumlah partisipasi pemilih mencapai 70%. Namun usai rekapitulasi diketahui bahwa tingkat partisipasi pemilih menembus angka 75,8%. Angka ini jelas merupakan pencapaian tersendiri, pasalnya berada 0,8% di atas target nasional yang hanya 75% partisipan dalam Pileg 2014.

“Pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 75,8%, padahal KPU hanya menargetkan 70%. Hal ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pembuatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dibuat seakurat mungkin sehingga meminimalisir terjadinya swing voter, dukungan sosialisasi yang dilakukan oleh Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan. Selain itu kita juga harus berterima kasih kepada kawan-kawan Relawan Demokrasi yang telah bekerja jauh-jauh hari sebelumnya untuk mensosialisasikan Pemilu 2014,” demikian disampaikan oleh Wawan Budianto, Ketua KPU Kota Yogyakarta pada Senin (21/4) sore.

Seperti diketahui, KPU Kota Yogyakarta memiliki berbagai cara untuk menekan angka golongan putih (golput) pada Pemilu 2014. Salah satu cara yang dilakukan adalah membentuk Relawan Demokrasi pada 2013 silam. Masyarakat yang berminat untuk bergabung menjadi anggota Relawan Demokrasi terlebih dahulu menjalani Training of Trainer (Tot) Relawan Demokrasi Kota Yogyakarta pada 22-23 November 2014. Hasil dari ToT ini adalah pengukuhan Relawan Demokrasi pada Rabu, 27 November 2013 di Kantor KPU Kota Yogyakarta.

Anggota Relawan Demokrasi berasal dari beragam profesi, bahkan KPU Kota Yogyakarta juga menjaring para pelajar (pemilih baru) untuk terlibat menjadi anggota Relawan Demokrasi. Relawan Demokrasi ini memiliki agenda untuk mensosialisasikan Pemilu 2014 ke semua lapisan masyarakat, bahkan hingga kepada kaum marjinal, seperti kaum waria dan wanita tuna susila. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home