Pasar Yakin The Fed Umumkan Kenaikan Bunga Malam Ini
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Bank sentral Amerika Serikat yang dikenal sebagai the Federal Reserve atau The Fed, diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada hari Rabu (15/03) pukul 14:00 waktu setempat atau dini hari nanti. Ini merupakan kenaikan kedua kalinya dalam tiga bulan.
Kemungkinan kenaikan suku bunga ini dipicu oleh kenaikan lapangan kerja bulanan dan keyakinan bahwa tingkat inflasi akhirnya meningkat mendekati target.
Kemungkinan kenaikan suku bunga tersebut diyakini akan dihasilkan pada pertemuan dua hari The Fed yang akan berakhir hari ini. Dan ini tidak akan terlalu mengejutkan karena pasar telah memperhitungkannya secara umum, termasuk ke dalam imbal hasil obligasi. Para investor memiliki keyakinan 95 persen akan dinaikkannya suku bunga, menurut perhitungan program FedWatch dari CME Group.
Reuters melaporkan, yang menjadi pusat perhatian saat ini bukan lagi apakah The Fed akan menaikkan suku bunga, melainkan apakah bank sentral AS akan mengisyaratkan pengetatan moneter yang lebih kencang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali sebagaimana yang diproyeksikan pada pertemuan The Fed pada bulan Desember.
"Ekspektasi diarahkan pada apakah The Fed perlu 'bersandar pada angin' kenaikan inflasi, pertumbuhan yang kuat, sentimen yang mekar dan kondisi keuangan yang longgar, dan kemungkinan stimulus fiskal pada 2018," demikian analis dari Goldman Sachs menulis menjelang pertemuan The Fed.
Mereka mengatakan bahwa mereka menganggap kenaikan suku bunga keempat kalinya tahun ini sangat mungkin.
Kenaikan suku bunga pada hari Rabu ini mendorong target suku bunga pinjaman overnight The Fed ke kisaran antara 0,75 persen dan 1,00 persen. Angka ini masih rendah tetapi sudah mendekati kisaran operasi bank sentral umumnya.
The Fed dijadwalkan akan merilis pernyataan kebijakan terbaru dan perkiraaan ekonomi mutakhir pada 14:00 EDT (18:00 GMT) atau pukul pukul 01:00 dini hari nanti. Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen akan memberikan keterangan pers setengah jam kemudian.
Ekonomi AS telah menunjukkan ototnya dalam beberapa bulan terakhir, dengan kenaikan lapangan pekerjaan di atas 230.000 di bulan Februari dan Januari. Kepercayaan konsumen juga meningkat dan tingkat inflasi menguat.
Para pembuat kebijakan di The Fed juga senang dengan membaiknya prospek ekonomi global, dengan pertumbuhan zona euro naik tipis dan Tiongkok tampak lebih stabil dari setahun yang lalu. Selama dua tahun terakhir kebijakan Fed telah khawatir bahwa ekonomi global yang lemah akan membatasi pertumbuhan ekonomi AS dan menahan inflasi, membuat mereka sempat enggan untuk menaikkan suku bunga.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...