Pasca Kudeta Militer, Nigeria Putus Aliran Listrik ke Niger
NIAMEY, SATUHARAPAN.COM-Nigeria memutuskan pasokan listriknya ke Niger setelah negara tetangganya di Afrika Barat itu memberlakukan sanksi terhadap junta militer yang menggulingkan pemimpin terpilih negara itu pekan lalu, kata sumber perusahaan listrik Niger, hari Rabu (2/8).
"Sejak kemarin, Nigeria telah memutus saluran listrik bertegangan tinggi yang mengalirkan listrik ke Niger," kata seorang sumber di perusahaan listrik Niger Nigelec kepada AFP.
Niger bergantung pada Nigeria untuk 70 persen daya listriknya, membelinya dari perusahaan Mainstream Nigeria, menurut Nigelec, pemasok monopoli negara itu. Listrik dihasilkan oleh Bendungan Kainji di Nigeria barat.
Ibu kota Niger, Niamey, memiliki sumber produksi listrik lokal, tetapi banyak distrik yang sering mengalami pemadaman listrik bahkan sebelum kudeta.
Niger berharap mencapai kemandirian energi dengan membangun Bendungan Kandadji di Sungai Niger, sekitar 180 kilometer (110 mil) di hulu dari Niamey.
Dijadwalkan selesai pada tahun 2025, dengan kapasitas tahunan yang ditargetkan sebesar 629 gigawatt-jam (GWh).
Niger adalah salah satu negara termiskin di dunia, sering berada di peringkat terbawah Indeks Pembangunan Manusia PBB, tolok ukur kemakmuran.
"Sanksi akan sangat merugikan negara kita," kata Perdana Menteri Ouhoumoudou Mahamadou pada hari Minggu di saluran TV Prancis, France24. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...