Pasien Ebola Meninggal di Jerman
LEIPZIG, SATUHARAPAN.COM – Seorang pekerja PBB yang dirawat karena terserang virus ebola di Leipzig, Jerman, telah meninggal, menurut klinik tempat dia selama ini dirawat di ruang isolasi. Pekerja PBB ini diterbangkan dari Liberia pekan lalu.
Pekerja yang tidak disebut namanya itu, menurut klinik di Leipzig tempat dia dirawat, sebelumnya menjalani aktivitas di Liberia, mengurusi bantuan PBB.
Kantor berita Reuters mengatakan pasien itu meninggal pada Selasa (14/10) pagi, di ruang perawatan isolasi klinik St Georg.
Dia diterbangkan ke Jerman pada Kamis (9/10) lalu. Dokter-dokter yang merawatnya mengumumkan saat itu keadaannya sangat kritis, namun stabil.
Saat ini ada satu pasien ebola lagi yang dirawat di Jerman, di suatu klinik di Frankfurt. Pasien yang lain sudah dipulangkan dari sebuah klinik di Hamburg, dengan kondisi kesehatan pulih setelah lima minggu menjalani pengobatan.
Klinik St Georg di Leipzig dalam suatu pernyataan menjelaskan “tidak ada bahaya penyebaran penyakit setelah pengobatan pasien yang meninggal”.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah tewas akibat wabah terburuk ebola mencapai 4.033.
Di Liberia, negara di Afrika barat yang menderita paling parah, dilaporkan 2.316 orang tewas. Korban tewas di Sierra Leone dan Guinea masing-masing diperkirakan 1.000 orang, menurut laporan terakhir WHO. (AFP/DPA/DW)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...