Pasukan GNA Libya Kembali Temukan Kuburan Massal
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Libya telah menggali 12 mayat dari empat kuburan tak bertanda lainnya di kota Tarhouna, menambah sejumlah mayat yang sudah ditemukan sejak daerah itu direbut kembali pada bulan Juni oleh Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).
Tarhouna selama bertahun-tahun dikendalikan oleh milisi yang dikenal sebagai Kaniyat, dijalankan oleh keluarga Kani setempat, yang bertempur bersama Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur pimpinan Khalifa Haftar.
GNA telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Kaniyat yang kini diyakini berada di Libya timur.
Ketika pasukan GNA yang diakui secara internasional mengambil kembali Tarhouna secara cepat pada bulan Juni, para pejuangnya menemukan sebuah rumah sakit yang penuh dengan mayat dan kuburan tanpa tanda yang berisi orang hilang.
Para penyelidik dari biro orang hilang GNA sejak saat itu bekerja, dengan pakaian forensik putih, untuk menggali tanah kemerahan di sekitar Tarhouna untuk mencari jenazah dan mengidentifikasi mayat.
Banyak mayat yang ditemukan sejauh ini ditemukan di rumah sakit. Namun, puluhan jenazah juga telah digali dari situs kuburan tak bertanda.
Beberapa mayat yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda kekerasan, termasuk, di antara yang terungkap pekan ini, tengkorak yang hancur dan anggota badan yang dipotong-potong, kata seorang pejabat biro orang hilang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...