Pasukan Kurdi Berhasil Merebut Kota Kobane

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Pasukan Kurdi berhasil merebut Kobane, sebuah kota di selatan Suriah yang berbatasan dengan Turki, setelah memenangi pertempuran melawan militan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS), pada Senin (10/11).

Para pejabat Kurdi kepada kantor berita AFP mengatakan, pasukan mereka mendapatkan "kemajuan dalam pertempuran" dan yakin, NIIS atau ISIS akan segera terusir dari Kobane.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lembaga pemantau independen.

"Unit Perlindungan Rakyat (Kurdi) atau (YPG) merebut kembali jalan-jalan dan bangunan di selatan Kobane, setelah pertempuran sengit melawan ISIS dimulai Senin (10/11) kemarin," kata Observatorium yang berbasis di Inggris, seperti dikutip dari alarabiya.net, Selasa (11/11)

Mereka juga mengatakan, YPG pasukan Peshmerga Kurdi Irak mengalahkan militan NIIS pada Selasa di tempat lain di Kobane, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Ain al-Arab.

Senin malam pada bulan September, Amerika Serikat yang memimpin koalisi melancarkan serangan udara di Suriah dan berhasil memukul posisi militan di tenggara Kobane yang dikuasai NIIS sejak pertengahan September.

Lebih dari 1.000 orang telah terbunuh dalam pertempuran di Kobane, kebanyakan dari mereka adalah militan NIIS.

Kepala pasukan Kurdi Suriah, Saleh Muslim mengatakan, YPG maju "selangkah demi selangkat" dan mereka akan "merebut kembali kota dalam waktu yang sangat singkat."

Sementara itu, komandan lapangan Kurdi di Kobane, Narin Afrin, seorang wanita  40 tahun, melalui sambungan telepon mengatakan, "Kami selama 56 hari dalam kondisi yang sangat sulit."

Kobane menjadi simbol perlawanan terhadap NIIS yang menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak, militan NIIS melakukan aksi brutal terhadap kelompok lain dan pada penduduk di wilayah kekuasaannya. (alarabiya.net)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja