Pasukan Penjaga Perdamaian di Afrika Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
AFRIKA, SATUHARAPAN.COM – Misi Stabilisasi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA) terpukul dengan munculnya suatu tuduhan, pada Rabu (11/11), bahwa pasukan tersebut telah melakukan pelecehan seksual kepada beberapa perempuan dan anak perempuan, beberapa di antaranya kini tengah hamil.
"MINUSCA hari ini melaporkan bahwa pasukan penjaga perdamaiannya diduga telah melakukan hubungan seks dengan lima perempuan. Tiga dari mereka berada di bawah usia 18 tahun," kata seorang pejabat PBB yang tidak bersedia disebutkan namanya.
MINUSCA pada hari Kamis (12/11), akan mengirimkan satu timnya ke Bambari, utara Ibu Kota Bangui, untuk mengumpulkan informasi tentang tuduhan yang juga melibatkan pasukan dari Republik Demokratik Kongo.
“Dua dari lima wanita hamil akibat melakukan hubungan dengan pasukan penjaga perdamaian selama beberapa bulan,” kata pejabat itu.
Sebanyak 12.000 pasukan penjaga perdamaian menghadapi serangkaian tuduhan pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap 11 anak muda di daerah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, kepala MINUSCA, mengutuk tindakan tersebut apabila benar-benar terjadi dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam mengusut tuduhan tersebut. (feb/alarabiya.net)
Editor : Eben E. Siadari
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...