Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
DUNIA, SATUHARAPAN.COM – Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merupakan sebuah instrumen unik dan dinamis untuk membantu negara-negara yang dilanda konflik dan menciptakan perdamaian.
Misi pasukan PBB yang didirikan pada tahun 1948 itu telah berkembang memenuhi tuntutan dari berbagai negara yang dilanda konflik akibat perubahan politik. Pasukan perdamaian memiliki tugas kompleks mulai dari membantu membangun lembaga-lembaga berkelanjutan bagi pemerintahan, serta pemantauan hak asasi manusia (HAM), reformasi sektor keamanan, serta pelucutan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi.
Indonesia menjadi salah satu negara pengirim pasukan perdamaian dengan nama Pasukan Garuda sejak tahun 1957. Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) pertama dikirim tanggal 8 Januari 1957 yang terdiri dari gabungan personel Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/ Dipoenogoro, serta satu kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/ Brawijaya.
Pasukan perdamaian Indonesia dikirim menggunakan pesawat C-124 Globe Master milik Angkatan Udara Amerika Serikat menuju Beirut, Libanon. Menyusul pada tahun 1960, Indonesia kembali mengirim pasukan KONGA II berjumlah 1.074 personel yang dikirim ke Republik Demokratik Kongo, Afrika bagian Tengah dan pada tahun 2015 Indonesia melalui Tentara Nasional Indoenesia (TNI) sudah mengirim pasukan perdamaian ke Lebanon Konga XXIII-I/Unifil.
Foto berikut bercerita tentang pasukan perdamaian PBB yang diikuti oleh berbagai negara dari belahan dunia dengan berbagai tugasnya serta aktivitasnya, baik di lokasi konflik maupun di kamp pengungsian.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...