Patriarkh Bartolomeus I: Waspadai Perusakan Ciptaan Tuhan
Untuk merayakan Masa Penciptaan, Bartolomeus I, Patriarkh Ekumenis Konstantinopel, mendorong gereja-gereja untuk mewaspadai “intervensi manusia yang memengaruhi keseimbangan ekologi”.
Keseimbangan ekologi dunia terganggu melalui tindakan destruktif, seperti “deforestasi, menipisnya sumber daya air, eksploitasi keseluruhan sumber daya alam dan energi, bersama dengan polusi tanah besar atau wilayah laut dengan cara menumpahkan atau menyimpan bahan-bahan beracun dan kimia,” ujar Bartolomeus I.
Ia berbagi refleksi ini dalam Ensiklik pada 1 September, awal perayaan Masa Penciptaan, acara global yang mulai sejak 1989, yaitu ajakan untuk mendoakan penciptaan semesta, keadilan ekologi, dan perdamaian dengan bumi.
Diawali oleh panggilan Patriark Ekumenis, perayaan Masa Penciptaan dimulai dari 1 September, hari pertama tahun liturgi Gereja Ortodoks, dan selesai pada 4 Oktober, saat hari raya Fransiskus dari Asisi. Fransiskus dari Asisi adalah santo pelindung binatang dan lingkungan dalam tradisi Kristen Katolik dan beberapa denominasi Kristen.
Pada 2008, Dewan Gereja Dunia (WCC) bagian Komite Sentral juga menegaskan undangan “untuk merayakan melalui doa dan tindakan dalam waktu khusus untuk penciptaan; perawatan dan pelayanan terhadap ciptaan”.
Tahun ini selama perayaan Masa Penciptaan, gereja diundang untuk bergabung persiapan untuk Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia yang bertema ”Allah yang hidup, membawa kita pada keadilan dan perdamaian”. Sidang Raya ke-10 ini akan berlangsung dari 30 Oktober-8 November di Busan, Korea Selatan.
“Masa Penciptaan adalah kesempatan untuk merefleksikan tema Sidang Raya,” kata Dr Guillermo Kerber, eksekutif program WCC bagi Pemeliharaan untuk Penciptaan dan Keadilan Iklim.
“Hidup, keadilan, dan perdamaian sangat erat berhubungan dengan penciptaan. Penciptaan adalah dimulainya kehidupan. Dan, kehidupan sedang terancam. Ada kebutuhan mendesak untuk keadilan ekologi dan perdamaian dengan bumi,” katanya.
Di Australia, perayaan Masa Penciptaan dirayakan oleh gereja-gereja dalam inisiatif bersama yang disebut Musim Penciptaan. Inisiatif ini telah mengumpulkan refleksi teologis dan spiritual pada berbagai komponen penciptaan seperti laut, flora dan fauna, badai, kosmos dan hewan, dan juga fokus dalam ibadah pada hari Minggu.
Organisasi ekumenikal, Churches Together in Britain and Ireland (CTBI)—dahulu bernama Dewan Gereja Britania—telah menyusun sumber daya untuk membantu gereja dalam merayakan Masa Penciptaan. Tema untuk tahun ini adalah ”Keadilan Air”, sesuai dengan event PBB, International Year of Water Cooperation, peringatan untuk meningkatkan kerjasama negara-negara dalam penyediaan air bersih bagi manusia.
Gereja Skotlandia juga telah menghasilkan bahan inspirasi, yaitu: ”Respons orang Kristen terhadap lingkungan kita” selama perayaan.
Oeku, sebuah organisasi ekumenis yang bekerja untuk isu-isu lingkungan di Swiss, telah memproduksi bahan untuk Masa Penciptaan yang akan digunakan oleh gereja-gereja Reformed, Katolik, dalam perayaan ekumenis dan aktivitas.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...