Paul McCartney Dedikasikan Lagu Penembakan Gereja Kulit Hitam
DOVER, SATUHARAPAN.COM – Paul McCartney mendedikasikan sebuah lagu dari The Beatles untuk korban pembantaian gereja kulit hitam di Charleston saat dia mengekspresikan harapannya untuk pedamaian ras.
Mantan personel Kelompok musik berjenis rock era 60-an itu mendapat sambutan meriah dari ribuan orang pada Jumat (19/6) malam saat tampil di acara Firefly Music Festival di negara bagian Delaware, Amerika Serikat, tempat legenda musisi Inggris lainnya, Morrissey, juga menunjukkan aktivisme yang lebih provokatif.
Pada awal acara, McCartney membawakan lagu ‘The Long and Winding Road’ – lagu produksi 1970 yang mengisahkan bubarnya The Beatles – sebagai penghormatan kepada sembilan warga Amerika keturunan Afrika yang ditembak mati di sebuah gereja di Charleston, South Carolina, oleh tersangka pendukung supremasi kulit putih.
McCartney mengajak penonton untuk berdoa senejak demi perdamaian dan keharmonisan di antara orang-orang dengan warna kulit berbeda.
Ia juga mendedikasikan lagunya untuk rekan bandnya mendiang John Lennon dan George Harrison dengan membawakan lagu ‘Foxy Lady’ yang dipopulerkan oleh Jimi Hendrix.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...