Paulus Waterpauw: Indeks Pembangunan Manusia Papua Terendah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Paulus Waterpauw mengatakan bahwa Provinsi Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakteristiknya unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua adalah yang paling rendah di Indonesia.
Dia mengatakan itu pada hari Selasa (22/6) dalam seminar yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia (PTMI) yang sampaikan dalam keterangan tertulis oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono.
Sejak Papua kembali kepada pangkuan ibu pertiwi tahun 1963, proses internalisasi nilai-nilai Pancasila belum tuntas, ditambah adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan dan pendidikan.
Baintelkam Polri itu juga memaparkan bahwa terdapat empat aspek krusial sebagai akar dari berbagai masalah penegakan hukum di Papua, yaitu aspek politik kolonialisme, aspek ekonomi dan kesejahteraan, aspek sosio kultural dan aspek idiologis serta nasionalisme.
Salah satu spesifikasi ancaman kerawanan yang membedakan antara Provinsi Papua dengan provinsi lainnya di Indonesia, adalah adanya gangguan kamtibmas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Namun tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata, hanya dibeberapa kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, dan Mimika, katanya.
Polri mengajak elemen mahasiswa dan pemuda agar menjadi pioner problem solving dalam menyelesaikan berbagai masalah di lingkungan sekitar, juga menjadi pioner nationalisme untuk mengikis ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan pioner kebangkitan, kemandirian dan kesejahteraan Papua.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...