Paus Kritik Rencana Melegalkan Ganja di Amerika Latin
RIO DE JANERIO, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus mengkritik rencana melegalkan narkotika jenis ganja di Amerika Latin saat ia melakukan peresmian klinik bagi para pecandu narkotika di Rio de Janerio.
Paus Fransiskus dalam kesempatannya tersebut mengatakan bahwa akar penyalahgunaan narkotika harus ditangani. Dia mengingatkan bahwa ada puluhan ribu berhala yang ada di dunia ini antara lain; uang, kekeuasan dan kesenangan.
Rencana Melegalkan Ganja
Seusai kunjungannya ke Aparecida, negara bagian Sao Paulo Brazil, kemudian Paus melanjutkan perjalanannya ke Rio de Janerio, Brazil. Pada peresmian sebuah klinik rehabilitasi narkotika di rumah sakit Sao Francisco, ia memeluk mantan pecandu narkotika serta mendengarkan cerita mereka.
Hal ini sangat diperlukan untuk mengatasi masalah yang merupakan akar dari penyalahgunaan narkotika, menegakkan keadilan, mendidik pemuda dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, mendampingi mereka dalam menghadapi kesulitan dan memberikan mereka harapan untuk masa depan.
Paus Fransiskus juga memperingatkan kepada berbagai pihak terhadap rencana melegalkan narkotika, dan penyalahgunaan narkotika akan menimbulkan tindakan kekerasan, mengakibatkan penderitaan, serta kematian. Paus mengatakan perlu adanya tindakan berani dalam memberantas perdagangan narkotika dari seluruh lapisan masyarakat.
Pemimpin di Kolombia, Bolivia dan Ekuador telah mengambil sikap dengan membuat kebijakan penangan narkotika dan obat-obatan terlarang. Dalam kongres pekan depan di Uruguay akan dibahas dekriminalisasi penjualan ganja. Presiden Uruguay, Jose Mujica, mengatakan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk memerangi perdagangan narkotika dan obat-obat terlarang.
Orang Tertarik Berhala
Dia berada di Brazil dalam rangka menghadiri World Youth Day Festival bagi pemuda Katolik. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke luar negeri semenjak ia menjadi pemimpin gereja Katolik pada bulan Maret lalu.
Kunjungan paus kali ini mendapatkan pengamanan yang ketat. Dalam perjalanannya tersebut ia juga mengunjungi kuil di Aparecida menggunakan pesawat dan helikopter.
Paus Fransiskus mengatakan memang benar saat ini, semua orang terutama anak-anak muda, merasa tertarik dengan berhala yang mengambil posisi Allah dari hati mereka dengan sebuah harapan, uang, kekuasan, dan kesenangan.
Pada hari Selasa (24/7) kemarin , sekitar 400.000 orang Katolik bergabung dalam upacara di pantai Copacabana dalam pembukaan World Yuth Day. (bbc.co.uk)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...