PBB Memasukkan Pimpinan Jabhat Al-Nusra Suriah dalam Daftar Teroris
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Komite Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, (PBB) menetapkan sejumlah nama yang terkait dengan jaringan Al Qaeda dalam daftar teroris. Di antara mereka adalah Abu Muhammed Al-Jawalani, pemimpin Jabhat Al-nusra dari Suriah.
Keputusan yang diambil komite tersebut pada Selasa (23/7) di Markas PBB di New York tertuang dalam tambahan daftar yang berkaitan dengan Al Qaeda pada resolusi nomor 1267 (1999) dan resolusi nomor 1989 (2011).
Al-Jawalani juga dikenal dengan menuliskan nama sebagai Abu Muhamed al-Jawlani, Abu Muhammad Aljawlani, Abu Muhammed Al-julani, Abu Muhammed al-Golani, Abu Muhammad al-Golani.
Dia memimpin Jabhat al-nusra sejak Januari 2012. Kelompok itu berbasis di Suriah dan disebutkan berkaitan dengan Al Qaeda Irak. Dia juga disebutkan berkaitan dengan nama yang sudah masuk dalam daftar teroris oleh PBB, yaitu Abu Bakr al-Baghdadi, dan Ayman al-Zawahiri.
Informasi lain menyebutkan bahwa Jbhat Al-nusra adalah kelompok yang ingin mendirikan Suriah sebagai negara Ismal. Kelompok ini dan pimpinannya telah dimasukan oleh opemerintah Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, dan disebut kelompok yang berperan dalam terjadinya konflik bersenjata di Suriah.
Nama Lain
Nama lain yang disebutkan dalam resolusi itu adalah Haji Muhammad Asyraf dari Pakistan. Dia disebutkan sebagai kepala keuangan dari Lashkar-e-Tayyiba. Kemudian Adil Muhammad Mahmud Abdul Al-Khaliq dari Bahrain yang disebutkan telah bertindak atas nama dan memberikan bantuan keuangan, material dan dukungan logistik kepada Al-Qaeda.
Dia juga membantu Kelompok Pejuang Islam Libya (LIFG), termasuk penyediaan suku cadang listrik yang digunakan dalam bahan peledak, komputer, perangkat GPS dan peralatan militer. Dia dilatih oleh Al-Qaeda di bidang senjata kecil dan bahan peledak di Asia Selatan dan berjuang dengan Al-Qaeda di Afghanistan. Dia ditangkap di Uni Emirat Arab (UEA) pada Januari 2007 atas tuduhan menjadi anggota Al-Qaeda dan LIFG. Setelah keluar dari UAE pada akhir tahun 2007, ia dipindahkan ke Bahrain pada awal 2008 untuk menjalani sisa hukumannya.
Nama lainnya adalah Saif Al-Adil berkebangsaan Mesir yang bertanggung jawab untuk keamanan Osamah bin Laden, serta Fazeel Atul Syaikh Abu Muhammad Amin Al Peshawari yang berkebangsaan Pakistan. (un.org / dailystar.com)
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...