Sedikitnya 77 Meninggal dan 100 lebih Luka-luka dalam Kecelakaan Kereta di Spanyol
GALICIA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kereta tergelincir di arah barat laut Spanyol, menewaskan setidaknya 77 orang dan lebih dari 142 orang yang mengalami luka-luka, kata petugas berwenang dari wilayah Galicia kepada BBC News.
Sebuah kereta dengan 13 gerbong, berangkat dari Madrid menuju Ferrol, anjlok di dekat kota Santiago de Compostela.
Tempat kejadian perkara menunjukkan mayat yang terlempar keluar dari gerbong yang hancur, dan tim darurat melakukan pencarian di reruntuhan tersebut.
Penyelidik mengatakan ini adalah kecelakaan kereta terparah di Spanyol selama empat dekade ini.
“Banyak mayat di sepanjang lintasan kereta yang sudah ditutupi,” kata pimpinan pemerintah daerah Alberto Nunez Feijoo, pada radio Cadena Ser. Pemerintah juga belum mengketahui penyebab kecelakaan tersebut.
Pemerintah mengatakan dugaan penyebab kecelakaan tersebut akibat kereta keluar jalur.
“Kami sedang menyelidiki apakah ada dugaan sabotase ataupun penyerangan,” kata petugas berwenang.
Perdana menteri Spanyol, Mariano Rajoy sudah mengadakan rapat darurat dengan menteri-nya pada Rabu, dan akan mendatangi lokasi kecelakaan hari Kamis ini. Rajoy yang lahir di Santiago de Compostela mengatakan di akun Twitter pribadinya, “saya ingin mengungkapkan kedekatan dan solidaritas dengan korban kecelakaan kereta di Santiago.”
Pemerintah lokal mengeluarkan seruan kepada penduduk supaya mendonorkan darah ke rumah sakit sekitar lokasi.
Sekitar 320 anggota polisi nasional Spanyol telah dikerahkan sebagai tim respon, berdasarkan keterangan petugas berwenang.
Seorang saksi mata, Ricardo Montesco menggambarkan bagaimana gerbong kereta bertumpuk satu dengan yang lainnya setelah saling menabrak. “Banyak orang tergencet di bawah. Kami berusaha mengevakuasinya dari bawah gerbong dan ada kebakaran, kami juga melihat banyak mayat,” ia menambahkan.
Kontributor BBC di Madrid, mengatakan bahwa hari kamis ini adalah hari libur lokal di wilayah tersebut, dan banyak orang bepergian untuk merayakannya. Ribuan peziarah Kristiani berharap bisa tiba di Santiago de Compostela untuk datang ke festival penghormatan Santo Yakobus.
Namun Dewan pariwisata kota mengatakan semua rencana festival yang telah dibuat hari Kamis dibatalkan.
Jurnalis lokal Francisco Camino mengatakan, “kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk perayaan dan ternyata terjadi kecelakaan kereta terburuk yang selama ini belum pernah terjadi.”
Perusahaan kereta api Renfe (perusahaan milik negara Spanyol untuk angkutan dan pengelolaan penumpang) mengatakan kereta membawa setidaknya 218 penumpang dan melaju dari lintasan menikung sekitar 3 km dari stasiun Santiago de Compostela yang merupakan lokasi kecelakaan. Ini merupakan rute kereta ekspres antara Madrid dan kota Ferrol di pantai Galicia.
Perusahaan operator kereta dan pemerintah bekerjasama dengan hakim yang ditunjuk telah menyelidiki kecelakaan.
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...