Politisi China Dipecat Karena Didakwa Korupsi
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Politisi China yang tengah bersinar, Bo Xilai, didakwa dalam kasus penyuapan, penggelapan, dan penyalahugnaan kekuasaan. Demikian diberitaklan kantor berita China Xinhua, Kamis (25/7).
Menurut jaksa, surat dakwaan telah disampaikan kepada Pengadilan Rakyat Menengah di Kota Jinan, China Timur di wilayah Provinsi Shandhong, hari Kamis ini.
Akibat dakwaan itu, Bo dikeluarkan dari Partai Komunis China dan dicopot dari kedudukannya di parlemen pada bulan September tahun lalu atas tuduhan penyalahgunaan jabatan, korupsi dan keputusan yang keliru.
Pengusiran dan pembatalan kekebalan diplomatiknya telah digunakan untuk membuka penyelidikan kriminal terhadap dirinya. Dia didakwa mengambil keuntungan dengan jabatannya untuk dirinya dan orang lain dengan menerima jumlah yang sangat besar uang dan properti.
Dia juga menggelapkan sejumlah besar uang publik dan menyalahgunakan kekuasaan, dengan merugikan kepentingan negara dan rakyat secara serius. Jaksa menyebutkan dia telah melakukan kejahatan serius.
Kandidat Komite Tetap Politbiro
Bo adalah anggota Politbiro (2007-2012) yang selalu mengkombinasikan popularitas sayap kiri dan karisma pribadi untuk kepentingan diri dalam panggung politik China. Cara ini termasuk jarang dilakukan oleh politisi di sana.
Dengan usahanya itu, dia diharapkan dapat menjadi salah satu dari sembilan anggota Komite Tetap Politbiro, badan tertinggi negara itu. Badan ini secara teratur menjalani pergantian pejabat, dan yang dilakukan secara besar-besaran terjadi pada November lalu, di mana tujuh anggota memasuki usia pensiun.
Namun karir Bo telah hancur oleh kasus yang dilakukan istrinya, Gu Kailai, yang dihukum pada bulan Agustus tahun lalu karena meracuni seorang pengusaha Inggris. Hukuman mati atas dirinya ditangguhkan. (ria.ru)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...