Paus Sebut Pemisahan Anak-anak Imigran di Perbatasan Tak Bermoral
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus mendukung uskup-uskup Katolik di Amerika yang mengutuk praktik pemisahan anak-anak dari orang tua mereka, setelah keluarga mereka ditangkap karena menerobos perbatasan Amerika-Meksiko dan masuk ke Amerika secara ilegal.
Paus Fransiskus ditanya tentang kebijakan pemisahan keluarga itu dalam wawancara dengan Reuters yang dipublikasikan hari Rabu (20/6). Paus menjawab, “Saya ingin menegaskan tentang hal-hal ini, yaitu bahwa saya menghargai sikap para uskup tersebut.”
Kardinal Galveston-Houston Daniel DiNardo, yang mengepalai konferensi uskup di Amerika, pekan lalu mengatakan “pemisahan anak-anak dari ibu mereka bukanlah jawaban dan hal itu tidak bermoral.”
Dalam wawancara yang dilakukan di Vatikan pada hari Minggu (17/6), Paus Fransiskus mengatakan kepada Reuters, secara umum sikapnya tentang perkembangan di Amerika itu “sejalan dengan kantor Keuskupan tersebut.”
Merujuk pada imigrasi, Paus Fransiskus mengatakan masalahnya “bukan hanya tentang Trump tetapi juga pemerintahan sebelumnya.” (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...