PBB akan Kembali Berikan Jatah Makanan Pengungsi di Kenya
NAIROBI, SATUHARAPAN.COM – Program Pangan Dunia (WFP) pada Selasa, (30/12) mengatakan, badan PBB tersebut akan melanjutkan pemberian jatah makanan secara penuh bagi para pengungsi di Kenya pada Januari tahun depan menyusul seruan kepada sejumlah donor asing.
Bulan lalu, WFP mengumumkan bahwa pihaknya terpaksa memangkas pemberian makanan bagi hampir setengah juta pengungsi di dua kamp pengungsian di Kenya utara. Mereka merupakan warga yang mengungsi akibat konflik di Somalia, Sudan Selatan dan Sudan.
“Para pengungsi bergantung pada bantuan pangan bagi kelangsungan hidup mereka, dan kami merasa lega karena kami kini kembali dapat memenuhi kebutuhan pangan secara penuh di Dadaab dan Kakuma,” kata Thomas Hansson, Acting Country Director WFP untuk Kenya.
Kamp pengungsi Dadaab di Kenya timur laut menampung lebih dari 350 ribu pengungsi Somalia, menjadikannya salah satu kamp pengungsi dengan populasi terbesar di dunia.
Kamp Kakuma di wilayah gersang Turkana sebagian besar menampung pengungsi dari Sudan Selatan, Sudan dan Somalia.
WFP mengatakan, donasi terbaru senilai 45 juta dolar Amerika (setara Rp 559,12 miliar) berasal dari Uni Eropa, Inggris, Denmark, Jerman, Arab Saudi dan Amerika Serikat, seraya menambahkan bahwa pemangkasan jatah makanan sebesar 40 persen hanya dilakukan pada Desember dan akan kembali normal pada Januari tahun depan. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...