PBB Belum Segera Coret Susno Duadji
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nasib mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji menjadi anggota DPR-RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) diambangkan. Partai yang mencalonkannya bimbang untuk memutuskan penganuliran Susno, yang kini mendekam di rumah tahanan Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan sepenuhnya nasib Susno ke pengurus pusat PBB.
Wakil Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB Endang Rudiatin yang ditemui seusai penyerahan berkas verifikasi administrasi oleh KPU di Jakarta, Selasa (7/5), mengemukakan pihaknya akan mentaati apa yang diperintahkan KPU. Untuk permasalahan Susno sampai saat ini masih menjadi pembicaraan dalam Partai Bulan Bintang dan banyak altenatif-alternatif lain yang sudah disiapkan. ”Kalau masalah Susno akan kita musyawarahkan dalam rapat tingkat harian, yang nantinya akan kami beritahukan keputusannya lebih lanjut sebelum tanggal 22 Mei,“ ujar Endang.
Endang menyebutkan bahwa PBB membuka kesempatan kepada siapa saja yang mempunya hak untuk menjadi calon legislatif. Selama memenuhi persyaratan dari peraturan partai maupun dari KPU maka bisa diterima. “Jadi artinya kalau kita menerima Susno dan KPU tidak memperbolehkan maka kita patuhi itu,” kata Endang.
Sementara itu Ketua KPU Husni Kamil menegaskan bahwa bakal calon yang terkait kasus hukum di mana yang sudah menjadi tersangka itu tidak memenuhi syarat untuk dicalonkan. Yang bisa dicalonkan adalah mereka yang tidak bermasalah dengan hukum dan memenuhi syarat yang telah ditentukan .
Nama Susno masih tercantum sebagai bakal calon legislatif dari PBB pada pemilu 2014. Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji resmi menjadi anggota Partai Bulan Bintang (PBB) sejak 27 Maret 2013. Alasan Susno bergabung dengan PBB karena merasa PBB satu perjuangan dengannya. Bahwa partai ini haluan dan garis perjuangannya seirama dan senada dengan apa yang dia perjuangkan selama ini, memperjuangkan kebenaran, keadilan dan memberantas korupsi.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...