PBB: Intra Suriah Bahas Pemerintah Baru, Konstitusi dan Pemilu
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, di Jenerwa, Swiss, hari Rabu (9/3) mengatakan bahwa pembicaraan damai di Suriah akan membahas pemerintah baru, konstitusi dan pemilu.
Dia mengumumkan bahwa pembicaraan damai 'substantif' yang dimediasi PBB akan dimulai Senin (14/3) pekan depan, dan berlangsung setidaknya selama sepuluh hari.
De Mistura kepada pers mengatakan peserta mulai tiba di kota Swiss untuk "pembicaraan kedekatan" selama beberapa hari mendatang. Sedangkan pembicaraan substantif sebagai pembicaraan intra-Suriah, dimulai pada Senin (14/3) dalam putaran yang diharapkan berakhir pada tanggal 24 Maret.
"Ketika kita mulai pembicaraan pada hari Senin, fokus akan pada substansi dan agenda, dengan kata lain tentang pemerintahan baru, konstitusi, dan pemilu, di mana pemilu mendatang, presiden dan parlemen, dalam waktu 18 bulan," kata dia.
Bantuan Kemanusiaan
Tentang situasi kemanusiaan, penasihat khusus De Mistura, Jan Egeland, menyoroti kemajuan dalam beberapa pekan terakhir. "Sepuluh daerah telah dicapai oleh PBB dan mitra,’’ kata dia.
"UNRWA [Bantuan PBB untuk Pengungsi dan Pekerjaan Palestina) di Timur Dekat telah menjangkau pengungsi di Yarmuk, dan program Pangam Dunia (WFP) bisa mengatasi hambatan dengan menurunkan bantuan di Deir ez-Zor.
Konvoi bantuan kemanusiaan menjangkau lebih banyak orang di daerah terkepung dan sulit menyusul gencatan senjata nasional mulai 27 Februari.
Menurut Staffan, bantuan telah menjangkau 238.485 orang dan menyerahkan bantuan sebanyak 536 truk.
Namun Egelan mengatakan bahwa wilayah Darayya dan Douma masih belum tyerjangkau, karena belum ada izin dan janiman keamanan.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...