PBB Kecam Pembunuhan Remaja Palestina di Yerusalem
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Koordinator Khusus, Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah mengecam Israel dalam pembunuhan seorang remaja Palestina di Yerusalem, dan meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri untuk menghindari memperburuk situasi yang sudah makin tegang.
Pemuda Palestina, Mohammed Abu Khdair (17 tahun) dilaporkan terlihat dipaksa masuk ke dalam mobil pada Rabu pagi. Laporan media mengatakan jenazahnya yang sebagian terbakar ditemukan di sebuah hutan di pinggiran Yerusalem. Pembunuhan itu terjadi setelah pembunuhan tiga remaja Israel yang juga dikecam oleh PBB.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan juru bicaranya, menggambarkan pembunuhan remaja Palestina sebagai "perbuatan tercela" dan menyerukan para pelaku harus segera dibawa ke pengadilan.
"Sekjen menegaskan kembali seruannya pada semua pihak untuk memastikan bahwa ketegangan tidak meningkat lebih lanjut," kata dia menambahkan.
Koordinator Khusus PBB, Robert Serry, mengatakan para pelaku melakukan "tindakan keji" dan harus dibawa ke pengadilan. "Tidak akan ada pembenaran untuk sengaja membunuh warga sipil," kata dia dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Yerusalem.
Serry mengulangi seruannya pada semua pihak untuk tidak memperburuk suasana yang sudah tegang. PBB mengecam pembunuhan remaja Palestina, dan juga pembunuhan tiga remaja Israel.
Juru bicara UNRWA, Chris Gunness, dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Kami menyerukan kepatuhan ketat pada hukum internasional bagi semua aktor yang relevan untuk menghindari pembunuhan, luka dan penderitaan."
Mengingat bahwa hukuman kolektif adalah ilegal di bawah hukum internasional, UNRWA menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menahan diri tidak menghukum orang karena pelanggaran yang mereka sendiri tidak melakukan secara pribadi.
Badan ini menekankan bahwa dampak kemanusiaan pada semua sisi yang disebabkan oleh peristiwa tiga pekanu terakhir. Sejak 13 Juni hingga 1 Juli, ada tujuh warga Palestina yang meninggal, termasuk lima pengungsi yang terdaftar, sementara hampir 200 orang terluka.
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...