DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
19:37 WIB | Kamis, 03 Juli 2014
Ramadan Tetap Buka, Sebuah Kafe Digranat
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kafe yang tetap buka di siang hari saat puasa Ramadan di kota Tripoli Lebanon diserang dengan granat, melukai empat orang dan menyebabkan kerusakan, seperti dikutip dari alarabiya.net edisi Rabu (3/7)
Dua pria tak dikenal dengan sepeda motor melemparkan granat di Makiya kafe yang pemiliknya bersikeras membuka restoran untuk melayani para pelanggan yang tidak berpuasa Ramadan.
Salah satu warga kota, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Makiya adalah salah satu kafe di utara kota yang sengaja tetap buka bagi mereka yang tidak puasa karena sakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan ginjal.
Dia mengatakan bahwa insiden itu mengingatkannya ketika Tripoli dikuasai Gerakan Unifikasi Islam pada sekitar tahun delapan puluhan.
Serangan itu terjadi setelah sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tripoli yang meminta warga supaya menghormati bulan suci dengan tidak makan di tempat umum.
Wali Kota Tripoli Nader Ghazal mengeluarkan pernyataan tersebut juga untuk seluruh pemilik restoran dan kedai kopi agar "menghormati kesucian bulan suci Ramadan."
Tapi beberapa warga Tripoli mengatakan tidak makan di depan umum adalah pelanggaran terhadap kebebasan pribadi mereka.
Ghazal yang mempertahankan keputusannya mengatakan bahwa "pernyataan itu tidak wajib (makan di tempat umum) karena tidak ada hukum yang melarang hal itu."
Tripoli adalah kota terbesar kedua di Lebanon yang memiliki beragam kelompok termasuk Kristen dan yang menganggap dirinya tidak beragama.
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...