PBB Kecam PM Israel Atas Komentar Pemusnahan Etnis
PBB, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ban Ki-moon mengatakan pernyataan bahwa menentang permukiman sama saja dengan pemusnahan etnis “tidak bisa diterima dan keterlaluan.”
Netanyahu menuding Palestina menginginkan sebuah negara “tanpa orang Yahudi” dan menyatakan dalam sebuah video yang dirilis pekan lalu bahwa itu bisa disebut sebagai “pemusnahan etnis.”
“Saya terusik dengan pernyataan terbaru perdana menteri Israel yang menyebut mereka yang menentang perluasan permukiman sebagai pendukung pemusnahan etnis,” kata Ban di hadapan Dewan Keamanan dalam pertemuan tentang konflik Israel-Palestina, hari Kamis (15/9).
“Ini tidak bisa diterima dan keterlaluan.”
Ban menegaskan bahwa kebijakan Israel membangun perumahan di lahan yang dialokasikan untuk negara Palestina di masa depan ilegal dan meminta Israel berhenti menduduki wilayah Palestina.
“Saya menekankan: Permukiman dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional. Pendudukan, okupasi dan penindasan harus diakhiri,” tegasnya.
Lebih dari setengah juta warga Israel menetap di wilayah Palestina di bawah kebijakan yang menurut Ban “bertentangan dengan pembentukan negara Palestina.”
Selama dua pekan terakhir, Israel mempercepat rencana pembangunan 463 unit rumah lainnya di empat permukiman di Tepi Barat.(AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...