PBB: Peluang Konflik Suriah Berakhir Masih Ada

HOMS, SATUHARAPAN.COM - Mediator PBB untuk Konflik Suriah, Staffan de Mistura, Selasa (11/11) mengatakan kepada BBC, ia percaya ada peluang konflik Suriah berakhir.

Mistura mengatkan langkah-langkah gencatan senjata bisa berhasil karena ancaman dari Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), serta meningkatnya kejenuhan kepada konflik.

PBB menyerukan “pembekuan zona perang” untuk menghentikan pertempuran dan meningkatkan penyaluran bantuan.
Lebih dari 200.00 orang terbunuh dalam perang saudara Suriah yang semakin terfragmentasi, sekarang konflik Suriah masuk tahun keempat.

Kelompok pemberontak seperti NIIS dan Front Al-Nusra, saling berperang di antara mereka, dan melawan pasukan yang setia Presiden Bashar Al-Assad.

Konflik semakin meluas tahun ini ketika koalisi yang dipimpin AS meluncurkan serangan udara di Suriah, menargetkan milisi NIIS.
Dalam wawancara dengan Kepala Koresponden Internasional BBC Lyse Doucet, di Homs, Suriah, Mistura mengatakan meningkatnya ancaman NIIS adalah faktor baru yang dapat mengubah konflik Suriah.

Mistura mengatakan NIIS dan Nusra dianggap sebagai musuh bersama dan memberikan kesempatan untuk mengakhiri konflik itu.
Ia menambahkan terdapat upaya menghentikan konflik dengan cara mematuhi rencana PBB, yang menyerukan gencatan senjata dan peningkatan bantuan kemanusiaan lokal.

Sebelumnya, Presiden Assad mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan rencana gencatan senjata PBB di Aleppo, wilayah yang terbagi menjadi area pemberontak dan pemerintah.

Mistura telah membahas rencana gencatan senjata dengan Presiden Assad selama pembicaraan di ibu kota Suriah, Damaskus, ini merupakan kunjungan kedua Mistura sejak pengangkatannya pada bulan Juli.

Gencatan senjata lokal atau “pembekuan zona perang” memiliki efek yang baik bagi Suriah, dan Mistura mengindikasikan Aleppo sebagai calon terbaik.

Kantor Berita Suriah Sana mengutip kantor kepresidenan Assad mengatakan presiden Suriah menyambut inisiatif Mistura dan mencoba memulihkan keamanan di Aleppo.

Aleppo dilanda pertempuran sejak Juli 2012, dengan serangan udara Suriah yang terjadi tiap hari. Sebelumnya utusan PBB gagal untuk menegosiasikan gencatan senjata penuh antara pemerintah dan kelompok pemberontak. (bbc.com)
 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja