PBB Prihatin Nasib Warga Sipil di Palmyra Setelah Dikuasai ISIS
SATUHARAPAN.COM – Dewan Keamanan PBB pada Jumat (22/05) mengungkapkan keprihatinan mendalam bagi ribuan warga sipil yang terjebak di kota Palmyra, Suriah, setelah kota tersebut direbut oleh gerilyawan ISIS.
Dewan yang terdiri dari 15 anggota itu menyerukan akses aman bagi warga sipil yang melarikan diri dan mengungkapkan “keprihatinan mendalam” mereka terhadap perlindungan kota tua itu, situs Warisan Dunia.
ISIS mengklaim pengambilalihan Palmyra secara online dan mengunggah video dan beberapa gambar, termasuk rumah sakit, penjara dan sebuah pangkalan militer.
Dewan tersebut mengungkapkan keprihatinan untuk perempuan dan anak-anak, mencatat bahwa gerilyawan ISIS sudah membentuk “pola penculikan, pengeksploitasian dan menyalahgunakan perempuan dan anak-anak di tempat lain, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pernikahan secara paksa dan perekrutan anak secara paksa.”
ISIS menimbulkan kemarahan internasional pada tahun ini ketika mereka meledakkan kota Asyur, Nimrud, dan menghancurkan artefak di museum Mosul, keduanya di Irak. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...