PBB Tunjuk Staffan de Mistura sebagai Utusan Khusus Perdamaian Suriah
SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-moon hari Kamis (10/7) mengumumkan bahwa dia telah menunjuk diplomat veteran, Staffan de Mistura, sebagai utusan khusus yang baru yang ditugaskan mencari resolusi damai atas konflik yang sedang berlangsung di Suriah.
De Mistura telah menjabat sebagai kepala misi PBB di Irak dan Afghanistan, dan akan mengambil peran memfasilitasi perdamaian yang sebelumnya dipegang oleh Lakhdar Brahimi, yang mengundurkan diri pada bulan Mei. Sebelum Brahimi, tugas ini dipegang oleh mantan Sekjen PBB, Kofi Annan.
"Utusan Khusus akan menyediakan pelayanan yang bertujuan untuk mengakhiri semua kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, dan mempromosikan solusi damai atas krisis Suriah," kata Sekjen PBB kepada wartawan.
Ban juga mengumumkan bahwa setelah berkonsultasi dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Elaraby, dia menunjuk Ramzy Ezzeldin Ramzy sebagai Deputi Utusan Khusus untuk Suriah.
Konflik di Suriah, yang dimulai pada Maret 2011, telah menyebabkan lebih dari 150.000 orang meninggal, dan lebih dari 680.000 orang terluka. Lebih dari 9,3 juta orang membutuhkan bantuan di dalam wilayah Suriah, termasuk sedikitnya 6,5 juta orang yang mengungsi.
Konflik juga melahirkan krisis pengungsi di mana sekitar 2,5 juta orang-orang ditampung di negara-negara tetangga.
De Mistura, seorang warga negara Italia dan Swedia, dan lebih dari tiga dekade pengalaman dalam bekerja di PBB, termasuk di daerah-daerah yang terkena dampak konflik serta dalam lembaga-lembaga kemanusiaan. (un.org)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...