PDI Perjuangan Belum Siap Jadi Partai Pemerintah?
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Politikus PDI Perjuangan Sukur Nababan menepis anggapan sejumlah kalangan bahwa partai berlambang banteng moncong putih belum siap menjadi partai penguasa, setelah sepuluh tahun menempatkan diri sebagai oposisi.
Menurut dia, saat ini PDI Perjuangan sedang berusaha merubah paradigma bahwa partai pengusung pemerintah harus mendukung seluruh program presiden bersama seluruh jajaran menterinya, baik itu salah ataupun benar.
“Saat ini, kami (PDI Perjuangan) sedang berusaha merubah paradigma yang mengatakan partai pengusung presiden harus mendukung seluruh programnya juga, baik itu salah yang benar,” kata Sukur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2).
Wakil rakyat di Komisi V DPR itu berpandangan sebagai teman yang baik, PDI Perjuangan harus bisa mengingatkan Pemeritnahan Presiden Joko Widodo bila berjalan di luar garis ideologi partai. “Tujuannya, agar pemerintah tetap bisa menmbuat program yang pro rakyat dan tidak melanggar konstitusi,” kata dia.
Namun, saat ditanya letak perbedaan PDI Perjuangan dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang menyebut diri kubu penyeimbang, ketika mengambil posisi tersebut, Sukur enggan menjawab. Bagi dia, hal terpenting adalah Jokowi tetap berjalan pada ideologi PDI Perjuangan dan membuat program yang pro rakyat.
“Saya tidak tahu bagaimana posisi kawan-kawan yang menyebut dirinya kubu penyeimbang. Tapi yang jelas, sebagai partai pengusung Jokowi sebagai Presiden kami akan tetap menjaga agar beliau berjalan di garis perjuangan PDI Perjuangan,” kata Sukur.
“Kami juga yakin itu yang dilakukan teman-teman pengusung Jokowi lainnya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH),” dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...