Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 19:39 WIB | Kamis, 21 November 2013

PDI Perjuangan - NasDem Bertekad Jadi Pemersatu Bangsa

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani (tengah) menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) di Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (21/11). Pertemuan kedua tokoh politik tersebut membahas sejumlah permasalahan bangsa dan pemilu tahun 2014. (Foto: Ant)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Partai NasDem dan PDI Perjuangan bertekad menjadi kekuatan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan nasional 2014 secara demokratis, aman, dan damai.

"Dari pertemuan kami hari ini (Kamis, 21/11), saya selaku Ketua Umum NasDem dan Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah mencapai kesepahaman guna bersama-sama menjaga proses Pemilu 2014 agar berlangsung demokratis," kata Ketua Umum NasDem, Surya Paloh usai pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di kantor DPP PDIP, di Jakarta, Kamis (21/11).

Oleh karena itu, kata dia, NasDem dan PDIP bertekad menjadi kekuatan pemersatu bangsa, untuk mengawal transisi kepemimpinan 2014 secara lebih demokratis, aman, dan damai.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella, sesaat setelah pertemuan itu mengatakan bahwa kedua partai menyepakati beberapa poin demi tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara.

"PDIP dan NasDem sepakat mendesak pemerintah dan KPU untuk memastikan agar DPT sungguh-sungguh menjamin terpenuhinya hak konstitusional WNI untuk memilih," kata dia seperti dikutip Antara.

Kepentingan Nasional

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, PDIP dan NasDem juga sepakat untuk meminta kepada Presiden RI agar segera menginstruksikan kepada Lemsaneg untuk lebih fokus pada tugas utamanya di dalam membela kepentingan nasional. Lemsaneg harus menarik diri dari segala upayanya untuk terlibat di dalam proses demokrasi melalui kerja sama dengan KPU.

PDIP dan NasDem juga meminta kepada Mahkamah Konstitusi agar secepatnya memulihkan kepercayaan publik dan mewujudkan MK sebagai benteng demokrasi.

"Negara harus memfasilitasi hak warga negara yang kesulitan untuk memilih, seperti orang cacat atau pemilih yang tinggal di daerah terpencil," kata Rio.

Pada kesepakatan itu, kedua partai tersebut juga meminta kepada seluruh penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP agar mampu melaksanakan tugas menyelenggarakan pemilu dengan lebih demokratis, berdasarkan asas luber dan jurdil, serta mengedepankan indepedensi dan netralitas penyelenggaraan pemilu.

Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan dalam pertemuan antara kedua ketua umum parpol itu, banyak yang dibicarakan, soal kebangsaan, dan pemilu 2014.

"Akan ada pertemuan lanjutan dengan pimpinan kedua parpol tersebut. Kita ingin mewujudkan pemilu yang demokrratis sama dengan apa yang diinginkan NasDem," kata dia.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home