PDIP Tidak Kecewa, Tapi Ingin Menteri Jokowi Bekerja Serius
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan partainya menginginkan 34 menteri dalam Kabinet Kerja bekerja serius. Dia pun menepis anggapan yang menyebut dorongan PDI Perjuangan agar Joko Widodo segera melakukan reshuffle kabinet berdasarkan pada aspek kekecewaan.
"Itu spekulasi (PDI Perjuangan kecewa dengan sejumlah menteri), kami di PDI Perjuangan ingin mereka bekerja serius," ujar Hendrawan kepada satuharapan.com, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/5).
Terkait reshuffle atau perombakan kabinet, menurut dia sejak awal Presiden Jokowi ingin melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri. Sehingga, reposisi, rotasi, ataupun reshuffle kabinet, adalah tindak lanjut dari evaluasi tersebut.
"Sejak awal, Pak Jokowi ini memang mau evaluasi menteri, jadi reposisi dan rotasi adalah tindak lanjutnya," kata Hendrawan.
Perombakan kabinet kian gencar diteriakkan partai penyokong Jokowi, terutama PDI Perjuangan. Belakangan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga rajin bersuara perlunya reshuffle. Sasaran utamanya ada tiga sosok, yakni Kepala Kantor Staf Presiden Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Bagi kalangan PDI Perjuangan, pencopotan Andi dan Rini tak bisa ditawar lagi. “Bukan digeser, tapi diganti,” kata seorang petinggi PDIP. Namun, untuk nama Luhut, belakangan tak dikaitkan lagi, karena partai menyadari Luhut sangat dekat dengan Jokowi dan sulit meminta Presiden menggantinya.
Kekecewaan terhadap Rini dan Andi disinyalir karena kedua sosok tersebut dianggap tak bisa menjadi jembatan Teuku Umar—kediaman Megawati—ke Istana. Padahal, yang mempertemukan Rini dan Andi dengan Jokowi adalah partai. Rini dan Andi adalah anggota “Tim Sebelas”, tim yang dibentuk Megawati untuk menyiapkan pencalonan Jokowi sebagai Presiden RI.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...