Pdt Stephen Tong: Pemerintahan yang Baik Takut akan Tuhan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintahan suatu bangsa yang baik adalah pemerintahan yang takut akan Tuhan, karena prinsip takut akan Tuhan, sama artinya dengan menghormati rakyat ciptaan Tuhan.
Pendeta yang juga pendiri Reformed Center For Religion and Society, Stephen Tong, mengatakan, umat Kristen saat ini harus tetap mengucap syukur kepada Tuhan karena menjelang Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Indonesia, umat Kristen hidup di dalam negara demokrasi yang dapat mengalahkan paham lain.
“Pemerintah yang baik adalah pemerintahan yang hormat kepada Allah dan menghargai rakyatnya sebagai gambaran dan citra Allah,” kata Stephen Tong saat memberi kata sambutan dalam Seminar Politik Center For Religion and Society, di Gereja Reformed Injili Indonesia, Jakarta, hari Sabtu (6/8).
Demokrasi dalam Iman Kristen salah satu cirinya yakni pemerintahan yang berjalan dengan baik yakni pemerintahan yang tidak gila kuasa. “Pemerintahan tersebut tidak sewenang-wenang seperti binatang yang bisa saling membunuh semaunya sendiri,” kata dia.
Apabila pemerintah sudah takut dan menghargai Allah, kata Stephen, maka pemerintahan tersebut menghargai kesejahteraan sebuah bangsa.
Stephen mengatakan banyak umat Kristen saat ini kurang menyadari dan memahami demokrasi. Menurut dia, demokrasi lahir dari Iman Kristen yang melihat masalah dengan lebih baik. "Iman Kristen mendorong seluruh dunia maju," kata dia.
Dia menambahkan bahwa belum tentu benar pendapat yang mengatakan negara demokrasi pasti memiliki perekonomian maju. “Sekarang bagaimana dengan Filipina, mereka memang negara demokrasi, tetapi bagaimana ekonominya,” kata dia.
Dia membandingkan Filipina dengan Singapura. Menurut dia, ada negara yang maju dalam hal demokrasi dan pada saat yang sama ekonominya juga maju, seperti Singapura. “Lee Kuan Yew menekankan kedisiplinan bukan semata demokrasi,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...