Pejabat Kemanusiaan PBB: Myanmar Belum Sepenuhnya Tanggapi Isu Rohingya
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Deputi kepala badan kemanusiaan PBB (UNOCHA), Ursula Mueller, mengatakan Myanmar masih belum sepenuh dan seteguhnya menanggapi berbagai isu yang menyebabkan lebih dari 725.000 Muslim Rohingya mengungsi.
Jadi kondisi masih belum tepat untuk memulangkan para pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
Mueller mengatakan hal itu pada pertemuan tingkat menteri di PBB hari Kamis (27/9). Ia menambahkan, Pemerintah Myanmar mesti benar-benar mengambil langkah maju dalam upaya menunjukkan komitmen, untuk segera melakukan perubahan di lapangan.
Seterusnya Mueller mengatakan, dewasa ini “Rohingya merupakan populasi terbesar tanpa kewarganegaraan” di dunia.
Ia mengimbau, negara donor agar tanggap terhadap krisis pengungsi, dengan menekankan bahwa imbauan bantuan dana untuk Bangladesh baru 38 persen yang dipenuhi.
Mueller juga meminta Pemerintah Myanmar, membongkar fasilitas terpisah bagi sekitar 600.000 Rohingya yang tetap tinggal di Myanmar, dan mengakhiri marjinalisasi serta kondisi kumuh di mana mereka dipaksa tinggal. (Voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...